Perbandingan Pengelolaan Program P2TB di Puskesmas dengan CDR Tinggi dan CDR Rendah

Ovi Norfiana, Ede Surya Darmawan

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Salah satu permasalahan dalam program penanggulanan tuberculosis (TB) adalah rendahnya cakupan penemuan kasus TB paru di puskesmas, serta bervariasinya angka pencapaian Case Detection Rate (CDR). Penelitian ini bertujuan membandingkan pengelolaan Program P2TB di dua puskesmas kecamatan dengan pencapaian CDR TB tinggi dan rendah di wilayah Jakarta Timur. Metode penelitian adalah kualitatif yang diperkuat data kuantitatif faktor individu dan sosial dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan dalam manajemen yang mana puskesmas dengan CDR TB tinggi mempunyai Kepala Puskesmas dengan kemampuan manajerial Program P2TB yang baik, mekanisme transfer of knowledge yang baik (komponen input); perencanaan target berbasis masalah untuk meningkatkan CDR TB, program penjaringan kasus secara aktif dengan melibatkan kader dan lintas sektor, adanya antisipasi hasil mutu laboratorium serta monitoring dan evaluasi yang baik (komponen proses); dan memenuhi seluruh target indikator penemuan penderita TB (komponen output). Hasil tersebut diperkuat faktor individu (pengetahuan, sikap suspek terhadap bahaya dan cara pencegahan, serta persepsi suspek terhadap pelayanan kesehatan) dan faktor sosial (dukungan kader, KIE oleh petugas) lebih baik pada puskesmas dengan CDR TB tinggi. Dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatan CDR, diperlukan pelatihan TB kepada top manajemen, penjaringan kasus aktif dengan melibatkan kader dan sektor non kesehatan, serta kerjasama lintas sektor.
Original languageIndonesian
Pages (from-to)206-215
JournalThe Indonesian Journal of Public Health
Volume13
Issue number3
DOIs
Publication statusPublished - 1 Dec 2017

Keywords

  • CDR TB, manajemen Program P2TB, Puskesmas

Cite this