Perbandingan Keamanan Aminofilin dan Kafein pada Bayi Prematur dengan Apne Prematuritas

Dian Artanti, Rinawati Rohsiswatmo, Rosalina Dewi Roeslani

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Latar belakang. Apne berulang sering terjadi pada bayi prematur. Kejadian ini dapat menimbulkan hipoksemia dan bradikardi , bila keadaannya semakin memburuk maka membutuhkan resusitasi dengan ventilasi tekanan positif. Obat golongan metilxantin (kafein dan teofilin) telah digunakan untuk mencegah apne.Tujuan. Untuk mengetahui efek dan keamanan kafein dibandingkan teofilin pada bayi preamtur dengan periodik apne.Metode. Penelusuran pustaka database elektronik : Pubmed, Cochrane, dan HighwireHasil. Hasil telaah sistematis menunjukkan kejadian takikardia dan intoleransi minum lebih sedikit pada kelompok kafein dengan Relative Risk (RR) 0,17; 95 % Interval kepercayaan (IK) 0,04, 0,72; risk difference (RD) -0,29; 95 % IK -0,47, - 0,10. Studi klinis acak mendapatkan Tidak ada hubungan bermakna antara dosis pemberian kafein dan aminofilin pada konsentrasi plasma keduanya, kecuali pada kelompok kafein pada hari tertentu.Kesimpulan. Aminofilin dan kafein memiliki efektivitas yang sama dalam mengatasi apne pada bayi prematur. Efek toksisitas kafein lebih rendah dibandingkan aminofilin.
Original languageIndonesian
Pages (from-to)108-113
JournalSari Pediatri
Volume19
Issue number2
DOIs
Publication statusPublished - 2017

Cite this