Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat model dari konstruk positif yaitu harapan (hope) dan konstruk negatif yaitu kesepian (loneliness)dalam memprediksi kecenderungan depresi pada mahasiswa. Kecenderungan depresi merupakan fenomena yang sangat sering dijumpai. Mahasiswa berada pada tahap transisi antara kehidupan remaja dan kehidupan dewasa. Kondisi ini cukup membingungkan dimana mereka mulai berusaha independen namun masih belum dapat independen seutuhnya. Tuntutan akademik, rendahnya kemampuan sosial, tinggal terpisah dari orang tua sering kalimenyebabkan rasa kesepian. Sementara itu, adanya harapan yang dimiliki oleh individu membuat mereka lebih fleksibel dalam menghadapi kesulitan dan berusaha mencapai tujuan sehingga menjadi faktor protektif dari kondisi depresi. Partisipan penelitian ini sebanyak 410 mahasiswa aktif program sarjana yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Hasil analisa statistik dengan menggunakan regresi berganda menunjukkan bahwa model cocok dengan asumsi dimana kesepian memprediksi kehadiran depresi dan harapan berperan signifikan sebagai faktor pelindung dari munculnya depresi (R2=0,456; F(6,409) = 58,183; p < 0,05).
Translated title of the contribution | The Role of Loneliness and Hope in Predicting Depression in College Students |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 185-197 |
Journal | Journal Psikogenesis |
Volume | 12 |
Issue number | 2 |
Publication status | Published - Dec 2024 |