PERAN PENGAMBIL KEPUTUSAN TERHADAP PENGGUNAAN MKJP DI INDONESIA (ANALISIS LANJUT DATA SRPJMN TAHUN 2017)

Tien Ihsani , Caroline Endah Wuryaningsih, Sukarno Sono

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang merupakan jenis kontrasepsi yang efektif dari segi biaya dan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, namun peningkatan penggunaan MKJP di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan sangat lambat. Pengambil keputusan ber-KB merupakan target dalam sasaran program komunikasi KB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran pengambil keputusan terhadap penggunaan MKJP. Desain penelitian adalah cross sectional. Sampel penelitian ini adalah akseptor kontrasepsi modern yang diambil data sekunder hasil Survei Indikator Kinerja Program KKBPK RPJMN tahun 2017 sejumlah 20109 orang. Data dianalisis dengan regresi logistik ganda. Pengambilan keputusan yang dilakukan secara bersama oleh akseptor bersama pasangan atau bersama penyedia layanan secara substansi mempunyai peluang yang lebih besar terhadap penggunaan MKJP. Hubungan pengambil keputusan dengan penggunaan MKJP berbeda menurut sumber layanan setelah dikontrol variabel umur, pendidikan, tempat tinggal, jumlah anak, rencana punya anak, sumber layanan dan konseling KB. Pada sumber layanan pemerintah peluang penggunaan MKJP menjadi kecil pada pengambilan keputusan yang dilakukan bersama daripada pengambilan keputusan yang dilakukan oleh akseptor sendiri. Disarankan untuk dapat meningkatkan peran pasangan odan penyedia layanan untuk mendiskusikan pemilihan alat kontrasepsi dengan akseptor.
Original languageIndonesian
JournalJurnal Keluarga Berencana
Publication statusPublished - 2019

Cite this