Abstract
Tugas dan tanggung jawab Kepolisian Negara Republik semakin dinamis dan kompleks mengikuti perkembangan zaman. Peran Polri yang dituntut untuk selalu aktif dan siaga menghadapi segala ancaman yang menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Disamping itu, tugas polisi yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam menghadapi kesulitan membuat Polisi dituntut untuk selalu tampil prima dalam memberikan pelayanan. Beban kerja Polri yang dapat bertambah tidak menentu menjadikan polisi memiliki kerawanan terpapar tingkat stres yang tinggi terhadap pekerjaannya. Peran pemimpin Polri sangat krusial dalam mengelola anggotanya melaksanakan tugas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara beban kerja terhadap stres kerja yang di moderasi oleh peran Servant Leadership. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif non-eksperimental, yang dilakukan secara online menggunakan Self-report Questionnaire Survey dengan 614 responden melalui convenience sampling. Untuk teknik analisis data menggunakan metode Process Macro Hayes
model 1 dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan peran Servant Leadership dapat memoderasi hubungan antara beban kerja terhadap stres kerja. Konsekuensi positif dari Servant Leadership dapat menurunkan efek negatif dari beban kerja terhadap stres kerja.
model 1 dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan peran Servant Leadership dapat memoderasi hubungan antara beban kerja terhadap stres kerja. Konsekuensi positif dari Servant Leadership dapat menurunkan efek negatif dari beban kerja terhadap stres kerja.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 816-825 |
Journal | JURNAL SOCIAL LIBRARY |
Volume | 4 |
Issue number | 3 |
Publication status | Published - Nov 2024 |
Keywords
- Beban Kerja
- Servant Leadership
- Stres Kerja