TY - JOUR
T1 - Peran Moderasi dari Stress Kerja pada Hubungan antara Motivasi Kerja dan Kesejahteraan Karyawan di Tempat Kerja
AU - Umillah, Athifa An
AU - Etikariena, Arum
PY - 2019
Y1 - 2019
N2 - Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peranan stress kerja sebagai variabel moderasi dalam hubungan motivasi kerja dan kesejahteraan karywan di tempat kerja. Partisipan penelitian ini berjumlah 200 karyawan swasta, berumur 25-49 tahun dan sudah bekerja minimal dua tahun. Peneliti menggunakan salah satu teknik penentuan sampel non-probabilitas, yaitu convenience sampling. Penelitian ini mengadaptasi alat ukur Workplace Well-being Index (WWBI) yang mencakup dimensi core affect, ekstrinsik dan intrinsik. Selain itu juga ada alat ukur Motivation at Work Scale (MAWS) dengan empat dimensi, yaitu Intrinsic Motivation, Introjection Regulation, Identification Regulation, dan External Regulation. Sedangkan stress kerja diukur melalui Job Stress Scale (JSS) yang terdiri dari empat dimensi yaitu job stress scale role expectation conflict, coworker support, dan work-life balance. Teknik analisis yang dilakukan adalah moderasi menggunakan macro model 1 (Hayes, 2013). Hasil analisis data hipotesis mempunyai nilai (p) 0.0204, yang berarti (p)<0.05. Stress kerja terbukti memoderasi hubungan antara motivasi kerja dan kesejahteraan karyawan di tempat kerja. Nilai koefisien β -.01 dan nilai t hitung -2.34 menunjukkan bahwa stress kerja berperan sebagai variabel moderator yang memperlemah pengaruh motivasi kerja pada kesejahteraan karyawan di tempat kerja.
AB - Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peranan stress kerja sebagai variabel moderasi dalam hubungan motivasi kerja dan kesejahteraan karywan di tempat kerja. Partisipan penelitian ini berjumlah 200 karyawan swasta, berumur 25-49 tahun dan sudah bekerja minimal dua tahun. Peneliti menggunakan salah satu teknik penentuan sampel non-probabilitas, yaitu convenience sampling. Penelitian ini mengadaptasi alat ukur Workplace Well-being Index (WWBI) yang mencakup dimensi core affect, ekstrinsik dan intrinsik. Selain itu juga ada alat ukur Motivation at Work Scale (MAWS) dengan empat dimensi, yaitu Intrinsic Motivation, Introjection Regulation, Identification Regulation, dan External Regulation. Sedangkan stress kerja diukur melalui Job Stress Scale (JSS) yang terdiri dari empat dimensi yaitu job stress scale role expectation conflict, coworker support, dan work-life balance. Teknik analisis yang dilakukan adalah moderasi menggunakan macro model 1 (Hayes, 2013). Hasil analisis data hipotesis mempunyai nilai (p) 0.0204, yang berarti (p)<0.05. Stress kerja terbukti memoderasi hubungan antara motivasi kerja dan kesejahteraan karyawan di tempat kerja. Nilai koefisien β -.01 dan nilai t hitung -2.34 menunjukkan bahwa stress kerja berperan sebagai variabel moderator yang memperlemah pengaruh motivasi kerja pada kesejahteraan karyawan di tempat kerja.
M3 - Article
SN - 2540-9255
JO - inquiry: jurnal ilmiah psikologi
JF - inquiry: jurnal ilmiah psikologi
ER -