Peran Mediasi Rasa Aman pada Kesiapan untuk Berubah di Lembaga Pemerintah:

Windy Dian Trisari, Endang Parahyanti, Tulus B. Radikun

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Dalam rangka reformasi birokrasi, perubahan menjadi hal yang harus dihadapi oleh lembaga pemerintah agar
dapat menunjukkan kinerja lebih baik yang diharapkan oleh masyarakat dan sesuai dengan semangat orientasi
pelayanan, namun pada umumnya masih banyak lembaga yang belum berhasil melakukan perubahan karena
kurangnya kesiapan untuk berubah dan adanya sikap negatif pegawai terhadap perubahan. Pegawai untuk
menjadi siap dalam menghadapi perubahan memerlukan iklim psikologis yang aman.Rasa aman psikologis
dapat memfasilitasi kebutuhan belajar dan berkembang melalui rasa aman pada pegawai untuk mengambil
risiko dianggap salah atau tidak mampu oleh atasan dan lingkungan kemudian berani mengambil inisiatif untuk
terlibat dalam perubahan. Untuk mendukung suasana rasa aman dibutuhkan gaya kepemimpinan pelayan.
Kepemimpinan pelayan dipandang sebagai kepemimpinan yang bermanfaat melalui caranya dalam membangun,
melibatkan, dan mengembangkan pegawai.Hal ini menjadi acuan dalam penelitian untuk melihat peran rasa aman
psikologissebagai variabel penengah pada hubungan antara kepemimpinan pelayan dan kesiapan untuk berubah.
Penelitian dilakukan kepada pegawai negeri sipil pada salah satu lembaga pemerintah dengan mengukur persepsi
terhadap kepemimpinan pelayan, rasa aman psikologis dan kesiapan untuk berubah yang dirasakan oleh pegawai.
Hasil penelitian menunjukkan rasa aman psikologis dapat berperan sebagai variabel penengah sebagian pada
hubungan antara kepemimpinan pelayan dengan kesiapan untuk berubah. Dalam hal ini kepemimpinan pelayan
memiliki efek langsung dan tidak langsung, yaitu melalui rasa aman psikologis, terhadap kesiapan untuk berubah.
Original languageIndonesian
JournalCivil Service Journal
Publication statusPublished - 2019

Cite this