Peran Mediasi Dogmatisme dalam Hubungan antara Need for Closure dan Intellectual Humility

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Peran Intellectual Humility(IH) –kesadaran bahwa pengetahuan kita terbatas –sangat penting dalam mendorong interaksi dan dialog sosial yang bermakna dalam masyarakat plural. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa orang yang membutuhkan jawaban yang cepat dan menghindari situasi ambigu atau perbedaan pendapat (dikenal sebagai individu dengan Need for Closure, atau NFC tinggi) juga memiliki IH yang rendah. Namun ada juga penelitian yang tidak menemukan hubungan signifikan antara NFC dan IH. Oleh karena itu,penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana NFC dapat memprediksi IH dan apakah sikap dogmatis memainkan peran mediasi dalam hubungan NFC dan IH. Kami melakukan survei pada 232 orang berusia 17–70 tahun (usia rata-rata = 30,69, SD = 10,98, 55,6%perempuan), dengan menggunakan skala NFC, IH, dan Dogmatisme. Analisis mediasi dengan PROCESS Model 4, menunjukkan bahwa meskipun NFC tidak secara langsung memprediksi IH, NFC secara tidak langsung memprediksi IH melalui mediasi penuh dogmatisme individu.Temuan ini menggarisbawahi peran penting dogmatisme sebagai faktor yang perlu ditargetkan untuk meningkatkan IH. Pembahasan temuan penelitian ini akan menekankan pentingnya pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang dapat mengurangi dogmatisme di masa depan untuk meningkatkan IH dan kualitas wacana sosial dalam masyarakat plural.
Original languageIndonesian
Pages (from-to)25-33
JournalJurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi: JPPP
Volume13
Issue number1
DOIs
Publication statusPublished - 30 Apr 2024

Cite this