Abstract
Teori pertukaran sosial menjelaskan bagaimana karyawan akan berusaha membalas perlakuan baik yang diberikan atasannya dengan cara menampilkan perilaku positif melalui perilaku kewargaan organisasi (PKO), seperti membantu pekerjaan karyawan lain yang tidak hadir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah setiap dimensi dari kepemimpinan yang memberdayakan, yaitu kebermaknaan dari pekerjaan, partisipasi karyawan dalam pembuatan keputusan, rasa percayaterhadap performa karyawan, dan pemberian otonomi pada karyawan, memprediksi PKO secara positif dan signifikan. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, sebuah studi dengan desain korelasional menggunakan survei dilakukan pada karyawan swasta Indonesia. Jumlah partisipan survei adalah 301 orang, dengan jumlah partisipan perempuan sebesar 164 orang (54%) dan partisipan laki-laki sebesar 137 orang (46%). Data dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dengan SPSS v.23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya dimensi kebermaknaan dari pekerjaan dan rasa percaya terhadap performa karyawan yang dapat memprediksi PKO secara positif dan signifikan. Implikasi teoretis dan praktis diberikan berdasarkan temuan penelitian
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 60–75 |
Journal | Environmental, Social, Governance and Sustainable Business |
Volume | 1 |
Issue number | 1 |
Publication status | Published - 29 Feb 2024 |
Keywords
- kepemimpinan yang memberdayakan
- perilaku kewargaan organisasi (PO)
- perusahaan swasta
- teori pertukaran sosial