Abstract
Artikel ini membahas mengenai peran Federasi Perempuan Tiongkok (FPT) dalam pemberdayaan perempuan di Tiongkok pada periode 1995-2005. FPT merupakan organisasi massa perempuan yang didirikan oleh Partai Komunis Tiongkok pada tahun 1949. Langkah-langkah pemberdayaan perempuan yang dilakukan FPT merupakan perwujudan hasil Konferensi Perempuan Dunia Keempat yang diselenggarakan di Tiongkok pada tahun 1995. Konferensi tersebut menghasilkan resolusi penting yaitu Deklarasi Beijing dan Kerangka Aksi yang menjadi landasan untuk melakukan upaya pemberdayaan perempuan di seluruh dunia. Penelitian yang menjadi dasar penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis. Penulisan dimulai dengan memaparkan latar belakang dan perkembangan FPT, kemudian menganalisis peran FPT dalam pemberdayaan perempuan Tiongkok pada periode 1995-2005 khususnya terkait isu kekerasan, diskriminasi hukum, kemiskinan, partisipasi politik, dan peningkatan kualitas diri. Hasil analisis data-data sejarah yang digunakan menunjukkan bahwa perkembangan FPT dan perannya dalam upaya pemberdayaan perempuan Tiongkok pada periode tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan perempuan Tiongkok, sehingga kesetaraan gender semakin terlihat dan mereka semakin leluasa untuk berkiprah di berbagai bidang.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 365-379 |
Journal | National E-Proceeding INUSHARTS 2021 |
Publication status | Published - 27 Aug 2022 |
Event | International University Symposium on Humanities and Arts - Duration: 13 Sept 2021 → 15 Sept 2021 https://inusharts.ui.ac.id |