Abstract
Penjaga pantai memegang peranan penting dalam keselamatan wisatawan sekaligus menjadi tolak ukur keberhasilan program pariwisata. Terjadinya peningkatan risiko kecelakaan disebabkan adanya peningkatan kunjungan, kondisi alam yang tidak menentu, kelalaian wisatawan, serta kompetensi penjaga pantai yang berkurang. Kemampuan penjaga pantai diukur melalui tingkat pengetahuan dan sikap yang dikembangakan melalui program pelatihan terkait keselamatan wisawatan pantai. Tujuan penelitian adalah mengindentifikasi pengaruh pelatihan keselamatan wisatawan pantai terhadap pengetahuan dan sikap penjaga pantai di Provinsi Bali. Model penelitian yang digunakan adalah quasi experiment melalui pre-post test dengan melibatkan 118 respoden yang terdiri dari 59 penjaga pantai di daerah Kecamatan Kuta Tengah sebagai kelompok intervensi dan 59 penjaga pantai di daerah Kecamatan Kuta Selatan sebagai kelompok kontrol.Sample dipilih menggunakan teknik Cluster Sampling yang dilaksanakan di pantai Kabupaten Badung. Data dianalisis dengan uji t serta uji GLM-RM. Pengukuran dilakukan dengan kuisioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan bermakna antara pengetahuan dan sikap penjaga pantai pada kelompok intervensi dalam melakukan tindakan penyelamatan terhadap wisatawan di pantai dengan p value <0.05. Namun peningkatan tidak terjadi pada pengukuran 3 bulan hingga 6 bulan setelah intervensi. Ditemukan juga faktor lain yang memengaruhi pengetahuan dan sikap penjaga pantai seperti pendidikan, status kepegawaian, dan intervensi model.
Translated title of the contribution | LIFEGUARD KNOWLEDGE AND ATTITUDETOWARDS TOURIST SAFETY IN COASTAL |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 61-70 |
Journal | Jurnal Keperawatan |
Volume | 13 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 29 Nov 2020 |
Keywords
- keselamatan wisatawan pantai
- pengetahuan
- sikap