TY - JOUR
T1 - Peningkatan Kematangan Manajemen Proyek menggunakan Kerangka Kerja KPMMM: Studi Kasus Perusahaan Konsultan Teknologi Informasi PQR
AU - 'ilma insyifani, Izza
AU - Raharjo, Teguh
AU - K. budiardjo, Eko
AU - Mahatma, Kodrat
PY - 2023/5/22
Y1 - 2023/5/22
N2 - Suatu perusahaan penyedia solusi teknologi informasi, PQR, menjalankan bisnisnya berbasiskan proyek yang dikelola departemen Program Management Office (PMO). Implementasi penyelesaian proyek-proyek PQR belum memenuhi target ketepatan waktu 95%, PMO mencatat 12 dari 14 proyek pada 2019-2021 terlambat selesai. Untuk meminimalisir potensi kerugian bisnis, perusahaaan perlu memperbaiki penerapan manajemen proyeknya, diawali analisis tingkat kematangan manajemen proyek PMO. Berdasarkan kematangannya, dapat dirumuskan rekomendasi perbaikan penerapan manajemen proyek secara terarah. Penelitian ini melakukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek menggunakan Kerzner Project Management Maturity Model (KPMMM) yang merujuk Project Management Body of Knowledge (PMBOK). Analisis kematangan dilakukan secara kuantitatif menggunakan kuesioner KPMMM, sedangkan rekomendasi perbaikan disusun secara kualitatif melalui pemetaan hasil analisis kematangan terhadap teori PMBOK. Hasil analisis menyatakan PQR berada pada tingkat kematangan satu, Common Language, dari total lima tingkatan. Perbaikan yang direkomendasikan berupa diterapkannya prinsip-prinsip proses PMBOK malalui setiap fase manajemen proyek terkait kategori pengetahuan KPMMM. Selain itu, direkomendasikan juga pelatihan bagi para manajer proyek PMO PQR terkait pencapaian kriteria manajemen proyek tingkat satu yang kurang dari target. Dengan melaksanakan rekomendasi hasil penelitian ini, diharapkan PQR dapat meningkatkan kematangan manajemen proyeknya di masa mendatang melalui peningkatan kinerja PMO-nya.
AB - Suatu perusahaan penyedia solusi teknologi informasi, PQR, menjalankan bisnisnya berbasiskan proyek yang dikelola departemen Program Management Office (PMO). Implementasi penyelesaian proyek-proyek PQR belum memenuhi target ketepatan waktu 95%, PMO mencatat 12 dari 14 proyek pada 2019-2021 terlambat selesai. Untuk meminimalisir potensi kerugian bisnis, perusahaaan perlu memperbaiki penerapan manajemen proyeknya, diawali analisis tingkat kematangan manajemen proyek PMO. Berdasarkan kematangannya, dapat dirumuskan rekomendasi perbaikan penerapan manajemen proyek secara terarah. Penelitian ini melakukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek menggunakan Kerzner Project Management Maturity Model (KPMMM) yang merujuk Project Management Body of Knowledge (PMBOK). Analisis kematangan dilakukan secara kuantitatif menggunakan kuesioner KPMMM, sedangkan rekomendasi perbaikan disusun secara kualitatif melalui pemetaan hasil analisis kematangan terhadap teori PMBOK. Hasil analisis menyatakan PQR berada pada tingkat kematangan satu, Common Language, dari total lima tingkatan. Perbaikan yang direkomendasikan berupa diterapkannya prinsip-prinsip proses PMBOK malalui setiap fase manajemen proyek terkait kategori pengetahuan KPMMM. Selain itu, direkomendasikan juga pelatihan bagi para manajer proyek PMO PQR terkait pencapaian kriteria manajemen proyek tingkat satu yang kurang dari target. Dengan melaksanakan rekomendasi hasil penelitian ini, diharapkan PQR dapat meningkatkan kematangan manajemen proyeknya di masa mendatang melalui peningkatan kinerja PMO-nya.
KW - Manajemen Proyek
KW - Kerzner Project Management Maturity Model
KW - Project Management Body of Knowledge
UR - https://ijc.ilearning.co/index.php/TMJ/article/view/2005
U2 - 10.33050/tmj.v8i1SP.2005
DO - 10.33050/tmj.v8i1SP.2005
M3 - Article
SN - 2620-3383
VL - 8
SP - 57
EP - 71
JO - Technomedia Journal
JF - Technomedia Journal
IS - 1SP
ER -