Abstract
Rumah Sakit mempunyai tanggung jawab memberikan pelayanan dan asuhan terintegrasi yang aman. Asuhan terintegrasi sebagai upaya untuk meningkatkan kebutuhan holistik klien dengan pendekatan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Asuhan terintegrasi yang diberikan memerlukan professional perawat penanggung jawab asuhan (PPJA) sesuai dengan kompetensi, kewenangan, pengalaman, pengalaman dan kebijakan rumah sakit. Oleh karena itu diperlukan strategi penerapan peran interpersonal yang efektik sebagai kunci untuk meningkatkan layanan asuhan terintegrasi. Metode penelitian menggunakan teknik quasi eksperimen pre dan post test nonequivalent with control group. Sampel yang digunakan sebanyak 40 berkas rekam medis asuhan terintegrasi yang dikelola oleh PPJA di rumah sakit negeri dan swasta yang terakreditasi di Singkawang. PPJA dibekali pendampingan terkait dengan peran interpersonal model Peplau, kompetensi perawat manajerial, asuhan terintegrasi sesuai dengan standar komisi akreditasi rumah sakit (KARS) dalam bentuk active learning dan role play. Data dianalisis menggunakan uji-t yang dipasangkan. Penelitian menunjukkan peningkatan asuhan terintegrasi secara bermakna melalui penguatan peran PPJA (p=0.002). Pada kelompok kontrol tidak terjadi kemaknaan dengan p=0,076.
Translated title of the contribution | INTEGRATED CARE IMPROVEMENT THROUGH THE ROLE OF THE NURSE IN CHARGE OF CARE |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 1–8 |
Journal | Jurnal Keperawatan |
Volume | 14 |
Issue number | 2 |
Publication status | Published - 2022 |
Keywords
- asuhan terintegrasi
- peran perawat
- perawat penanggung jawab asuhan (PPJA)