Abstract
Volatilitas menunjukkan responsiveness suatu sekuritas atau portofolio terhadap perubahan-perubahan return di pasar saham secara keseluruhan. Volatilitas pasar terjadi akibat masuknya informasi baru ke dalam pasar/bursa.Penelitian ini memodelkan volatilitas return indeks harga saham konvensional (IHSG dam LQ45) dan syariah (JII), periode : sebelum krisis Covid 19 antara 1 Januari sampai dengan 30 Desember 2018 dan semasa covid 19 dari 1 Januari 2019 sampai dengan 30 Oktober 2021, kemudian menghitung volatilitas serta membandingkannya.Model yang dipergunakan adalah ARMA/ ARIMA yang kemudian dilanjutkan dengan model volatilitas ARCH – GARCH. Hasil penelitian ini menunjukkan model yang sesuai adalah EGARCH dan terdapat perbedaan volatilitas return indeks harga saham konvensional (IHSG dan LQ45) dan syariah (JII) sebelum Covid 19 dengan semasa Covid 19. Temuan penelitian ini adalah terdapat perbedaan volatilitas return indeks saham konvensional dengan syariah. Volatilitas return indeks harga saham Syariah lebih tinggi jika dibandingkan dengan indeks harga saham konvensional, baik sebelum dan semasa krisis Covid 19.
Original language | Indonesian |
---|---|
Journal | Jurnal Sosial Humaniora Terapan |
Volume | 4 |
Issue number | 1 |
Publication status | Published - 2021 |
Keywords
- Indeks harga saham
- volatility
- konvensional
- Syariah