TY - JOUR
T1 - PENGUJIAN EFEK HARI DALAM SEMINGGU TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA
AU - Suryanto, Dede
PY - 2019
Y1 - 2019
N2 - Menurut Konsep Efficient Market Hypothesis (EMH), dalam pasar modal yang efisien, harga-harga sekuritasnya merefleksikan seluruh informasi yang tersedia. Namun demikian, terdapat bukti adanya penyimpangan dari EMH atau anomaly, diantaranya yaitu efek hari dalam seminggu (The day of the week effect), Monday Effect, Week four Effect dan Rogalski Effect. Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan baik di pasar modal mancanegara maupun di dalam negeri menunjukkan adanya anomaly EMH tersebut. Namun penelitian-penelitian tersebut umumnya menggunakan indeks harga saham, karena itu penelitian ini mencoba menggunakan return saham individual khususnya yang termasuk kedalam sektor industri perbankan periode setelah krisis yaitu 2010 – 2016. Selain itu, penelitian ini menggunakan alat analisis yang berbeda yaitu ANAVA (Analisis of Variance). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa return saham individual menunjukkan pola acak, rata return hari Senin sampai dengan Jum’at tandanya positif dan negatif dan hanya beberapa yang signifikan. Pengujian secara statistik menunjukkan bahwa pola hari perdagangan tidak nampak atau dengan kata lain, tidak menunjukan adanya Monday Effect, Friday Effect, Week Four Effect, day of the Week Effect maupun Rogalsky Effect.
AB - Menurut Konsep Efficient Market Hypothesis (EMH), dalam pasar modal yang efisien, harga-harga sekuritasnya merefleksikan seluruh informasi yang tersedia. Namun demikian, terdapat bukti adanya penyimpangan dari EMH atau anomaly, diantaranya yaitu efek hari dalam seminggu (The day of the week effect), Monday Effect, Week four Effect dan Rogalski Effect. Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan baik di pasar modal mancanegara maupun di dalam negeri menunjukkan adanya anomaly EMH tersebut. Namun penelitian-penelitian tersebut umumnya menggunakan indeks harga saham, karena itu penelitian ini mencoba menggunakan return saham individual khususnya yang termasuk kedalam sektor industri perbankan periode setelah krisis yaitu 2010 – 2016. Selain itu, penelitian ini menggunakan alat analisis yang berbeda yaitu ANAVA (Analisis of Variance). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa return saham individual menunjukkan pola acak, rata return hari Senin sampai dengan Jum’at tandanya positif dan negatif dan hanya beberapa yang signifikan. Pengujian secara statistik menunjukkan bahwa pola hari perdagangan tidak nampak atau dengan kata lain, tidak menunjukan adanya Monday Effect, Friday Effect, Week Four Effect, day of the Week Effect maupun Rogalsky Effect.
UR - http://jvi.ui.ac.id/index.php/jvi/article/view/140
M3 - Article
SN - 2477-3433
JO - Jurnal Vokasi Indonesia
JF - Jurnal Vokasi Indonesia
ER -