Penggunaan Milrinon pada Pasien dengan Sindrom Eisenmenger yang Menjalani Operasi Seksio Sesarea

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Sindrom Eisenmeger adalah kelainan jantung dengan karakteristik hipertensi pulmonal yang disertai pirau kanan ke kiri ataupun dua arah, akibat jangka panjang defek septum interventrikel atau patent ductus arteriosus (PDA) yang tidak diterapi. Kehamilan sulit ditoleransi pada pasien dengan sindrom Eisenmenger dimana mortalitas ibu mencapai 30-50%. Perubahan fisiologis menurunkan tahanan vaskular sistemik yang memperburuk pirau. Seksio Sesarea merupakan pilihan teknik persalinan pada kondisi tersebut. Kami melaporkan dua pasien dengan sindrom Eisenmenger yang berhasil menjalani seksio sesarea dengan anestesi umum. Anestesi umum dilakukan dengan teknik titrasi dan menggunakan obat dengan pengaruh minimal terhadap sistem kardiovaskular. Selama operasi pasien diberikan milrinon yang dikombinasikan dengan agen katekolamin. Pascaoperasi pasien dirawat di ICU. Selama perawatan di ICU tidak ada komplikasi signifikan yang terjadi. Pasien pertama berhasil pindah ke ruang rawat pada hari ke-3 pascaoperasi, sedangkan pasien ke-2 pindah pada hari ke-7 pascaoperasi. Tujuan manajemen anestesi pada pasien sindrom Eisenmenger adalah mempertahankan SVR, menjaga kecukupan volume intravaskular dan mencegah peningkatan lebih jauh PVR. Penggunaan milrinon yang dikombinasikan dengan agen katekolamin dapat membantu tercapainya tujuan tersebut sehingga dapat memperbaiki oksigenasi dan mempertahankan hemodinamik pasien. Walaupun kehamilan pada pasien Eisenmenger tidak dianjurkan, namun persalinan melalui seksio Sesarea masih dapat dilakukan dengan manajemen yang baik.
Original languageEnglish
Pages (from-to)46-53
JournalMajalah ANESTESIA & CRITICAL CARE
Volume39
Issue number1
DOIs
Publication statusPublished - 27 Mar 2021

Keywords

  • hipertensi pulmonal
  • milrinon
  • seksio Sesarea
  • sindrom Eisenmenger

Fingerprint

Dive into the research topics of 'Penggunaan Milrinon pada Pasien dengan Sindrom Eisenmenger yang Menjalani Operasi Seksio Sesarea'. Together they form a unique fingerprint.

Cite this