TY - JOUR
T1 - Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dan Obesitas pada Wanita Usia Subur di Indonesia: Analisis Data IFLS 5 tahun 2014
AU - Ronoatmodjo, Sudarto
PY - 2019
Y1 - 2019
N2 - Latar belakang : Prevalensi obesitas pada perempuan dewasa di Indonesia sebesar 32,9 persen pada tahun 2013. Kontrasepsi hormonal (pil, suntikan dan implan) merupakan jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh wanita usia subur (WUS) di Indonesia, dengan prevalensi sebesar 45%.
Tujuan : untuk mengetahui apakah wanita usia subur (WUS) yang menggunakan kontrasepsi hormonal berisiko mengalami obesitas dibandingkan WUS yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal.
Metode : Desain penelitian ini adalah studi cross- sectional dengan menggunakan data sekunder IFLS 5 tahun 2014. Sampel adalah WUS (15-49 tahun) sebanyak 6.045 responden. Variabel dalam penilitian ini adalah obesitas pada WUS, penggunaan kontrasepsi hormonal, umur, pendidikan, pekerjaan, serta lama penggunaan kontrasepsi. Analisis data yang digunakan adalah Cox Regression.
Hasil : Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel penggunaan kontrasepsi hormonal, umur, pendidikan dan status pekerjaan, serta lama penggunaan kontrasepsi berhubungan dengan obesitas pada WUS (p-value <0,05). Analisis multivariat menunjukkan bahwa penggunaan kontrasepsi hormonal tidak meningkatkan risiko obesitas secara bermakna pada WUS di Indonesia (PR 0,939; CI 95% 0,869 – 1,013).
Kesimpulan: Penggunaan kontrasepsi hormonal tidak meningkatkan risiko WUS untuk mengalami obesitas.
Kata kunci: Kontrasepsi Hormonal; Obesitas; Wanita Usia Subur
AB - Latar belakang : Prevalensi obesitas pada perempuan dewasa di Indonesia sebesar 32,9 persen pada tahun 2013. Kontrasepsi hormonal (pil, suntikan dan implan) merupakan jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh wanita usia subur (WUS) di Indonesia, dengan prevalensi sebesar 45%.
Tujuan : untuk mengetahui apakah wanita usia subur (WUS) yang menggunakan kontrasepsi hormonal berisiko mengalami obesitas dibandingkan WUS yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal.
Metode : Desain penelitian ini adalah studi cross- sectional dengan menggunakan data sekunder IFLS 5 tahun 2014. Sampel adalah WUS (15-49 tahun) sebanyak 6.045 responden. Variabel dalam penilitian ini adalah obesitas pada WUS, penggunaan kontrasepsi hormonal, umur, pendidikan, pekerjaan, serta lama penggunaan kontrasepsi. Analisis data yang digunakan adalah Cox Regression.
Hasil : Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel penggunaan kontrasepsi hormonal, umur, pendidikan dan status pekerjaan, serta lama penggunaan kontrasepsi berhubungan dengan obesitas pada WUS (p-value <0,05). Analisis multivariat menunjukkan bahwa penggunaan kontrasepsi hormonal tidak meningkatkan risiko obesitas secara bermakna pada WUS di Indonesia (PR 0,939; CI 95% 0,869 – 1,013).
Kesimpulan: Penggunaan kontrasepsi hormonal tidak meningkatkan risiko WUS untuk mengalami obesitas.
Kata kunci: Kontrasepsi Hormonal; Obesitas; Wanita Usia Subur
M3 - Article
SN - 2354-8762
JO - JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI
JF - JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI
ER -