Abstract
Pendahuluan: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) mengalami berbagai masalah selama periode peralihan dari intra uterus ke ekstra uterus oleh karena fungsi organ yang immatur. Hal ini yang menyebabkan BBLR menjadi penyebab kematian kedua di Indonesia terutama pada tujuh hari pertama kehidupan bayi. Masalah dapat berlanjut di rumah ketika bayi sudah dipulangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pelayanan asuhan keperawatan pada BBLR dan menguji model tersebut. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dan kuantitatif. Desain ini dipilih untuk memfasilitasi peningkatan dalam sistem pelayanan kesehatan yang melibatkan perawat dan tenaga kesehatan lain. Hasil: Pelayanan asuhan keperawatan oleh tim keperawatan terhambat oleh beberapa faktor misalnya: tingkat pengetahuan perawat yang bervariasi, aktivitas pendidikan kesehatan yang tidak optimal, Standar Operasional Prosedur yang tidak lengkap, dilema etik, fungsi paramedis dan sistem dokumentasi. Model ini dikembangkan berdasarkan teori conservation and becoming a mother/maternal role attainment, prinsip family-centered care dan masukan dari para pakar hasil focus group discussion. Pembahasan: Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas asuhan keperawatan pada BBLR untuk mencapai kepuasan perawat dan orangtua dalam memberikan asuhan kepada bayi sehingga dapat menurunkan angka kematian bayi.
Translated title of the contribution | The Development of Nursing Care Services Model for Low Birth Weight Infants |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 83-90 |
Journal | Jurnal Ners |
Volume | 9 |
Issue number | 1 |
Publication status | Published - Apr 2014 |
Keywords
- Bayi Berat Lahir Rendah
- pelayanan keperawatan
- model Asuhan Keperawatan