Pengembangan Konsep Edukasi Ramah Lingkungan di Museum Tekstil Jakarta

Valentina Beatrix Sondag, Wanny Rahardjo Wahyudi

Research output: Contribution to conferencePaper

Abstract

Krisis lingkungan merupakan masalah yang mendesak. Museum adalah salah satu lembaga yang dapat mengedukasi masyarakat menjadi masyarakat yang ramah lingkungan. Dalam konteks keberlanjutan lingkungan, museum memiliki potensi sebagai sumber edukasi ramah lingkungan (green education). Koleksi museum menyimpan memori kolektif yang tak hanya mengandung warisan budaya namun juga mengandung warisan pengetahuan mengenai lingkungan. Museum juga menjadi ruang publik yang secara alamiah dapat menyatukan individu dan kelompok masyarakat. Namun sayangnya museum- museum di Indonesia masih berfokus pada misi edukasi pelestarian budaya dan cenderung mengabaikan misi pelestarian lingkungan. Berdasarkan hal tersebut di atas, tulisan ini bertujuan untuk mengembangkan konsep edukasi ramah lingkungan (green education) di museum, yaitu di Museum Tekstil Jakarta. Museum Tekstil Jakarta merupakan salah satu museum yang mulai mengangkat masalah pelestarian lingkungan di samping masalah pelestarian budaya. Metode penelitian yang digunakan dalam riset ini adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilaksanakan dengan observasi, wawancara dan analisa dokumen dengan pendekatan edukasi ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Museum Tekstil Jakarta memiliki potensi sebagai sumber edukasi ramah lingkungan bagai masyarakat namun belum menemukan konsep edukasi yang tepat untuk diterapkan.
Kata kunci: edukasi museum, green education, edukasi ramah lingkungan, keberlanjutan lingkungan, pelestarian lingkungan
Original languageIndonesian
Pages600-617
Publication statusPublished - Oct 2019

Cite this