Pengaruh Terapi Musik dan Terapi Murotal pada Pasien Ansietas di Ruang Perawatan Intensif: Case Report

Perasaan cemas sering dirasakan oleh pasien yang dirawat di ICU. Hal ini terjadi karena adanya stressor lingkungan,banyaknya tindakan invasif, perasaan kesepian dan ketakutan akan kematian. Berbagai jenis terapi komplementer telah dikembangkan untuk menurunkan tingkat kecemasan, salah satunya dengan terapi musik dan terapi murotal. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi penerapan terapi musik dan terapi murotal terhadap penurunan kecemasan pada seorang perempuan berusia 62 tahun yang dirawat di ruang intensif care. Desain penelitian menggunakan studi kasus pada seorang responden dengan kriteria pasien dirawat di ICU > 48 jam dengan terpasang ventilator, kesadaran komposmentis. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan tingkat kecemasan, tingkat kecemasan pada pasien yang dirawat sebelum diberikan terapi musik dan terapi murotal tingkat kecemasan Ny. I 86 (sedang) sesudah diberikan selama 5 hari, kecemasan responden mengalami penurunan skor kecemasan Ny. I 62 (ringan) dan respon dari penderita mengatakan lebih rileks, hati tenang dan nyeri berkurang.Penelitian ini efektif menurunkan kecemasan ditandai dengan adanya penurunan tingkat kecemasan yang bermakna yang diukur dengan metode HARS dari 86 (kecemasan sedang) menjadi 62 (kecemasan ringan). Selain kecemasan tingkat nyeri pada pasien melalui Behavior Pain Scale (BPS) mengalami penurunan dari skala 6 (sedang) menjadi skala 3(ringan). Berdasarkan kedua alat ukur tersebut tanda-tanda vital yang sebelumnya naik didalam batas atas normal menurun menjadi dalam rentang normal. Sehingga intervensi ini dinilai efektif dalam menurunkan kecemasan, nyeri dan membuat tanda-tanda vital stabil dalam rentang normal.