Abstract
Latar belakang: PT. X menerapkan sistem perjalanan daily trip yang memerlukan waktu ±1,5 jam untuk sampai di anjungan lepas pantai. Waktu perjalanan yang terlalu panjang dapat menyebabkan kelelahan. Tujuan: Menganalisis pengaruh sistem daily trip terhadap kelelahan pekerja kontraktor PT. X di site lepas pantai. Metode: Penelitian ini dilaksanakan di salah satu site Gresik lepas pantai PT. X pada bulan Juni 2021 menggunakan kuesioner Fatigue Assessment Scale (FAS) dengan metode analitik observasional, desain studi cross-sectional. Sampel penelitian diambil dari populasi pekerja kontraktor PT. X di site lepas pantai sebanyak 153 pekerja. Data yang diperoleh dianalisis dengan pendekatan kuantitiatif, analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat, uji statistik chi-square dengan nilai signifikansi atau tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 5%(CI = 95% dan α = 0,05). Hasil: Pekerja kontraktor PT. X di site lepas pantai sebanyak 85 pekerja (55,56%) mengalami kelelahan. Uji analisis statistik menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara sistem daily trip terhadap kelelahan pekerja kontraktor PT. X di site lepas pantai (p-value = 0,140). Faktor yang mempengaruhi kelelahan pekerja kontraktor PT. X di site lepas pantai yaitu umur, indeks massa tubuh dan beban kerja (p-value secara berturut-turut adalah 0,047; 0,014; dan 0,001). Kesimpulan: Sistem daily trip tidak berpengaruh terhadap kelelahan pekerja kontraktor PT. X di site lepas pantai, untuk mengurangi kelelahan sebaiknya kontraktor memperbaiki IMT serta mengukur beban kerja sehingga beban kerja lebih merata.
Translated title of the contribution | EFFECT OF DAILY TRIP SYSTEM ON PT. X CONTRACTOR WORKER FATIGUE AT OFFSHORE SITE |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 73-79 |
Journal | Journal of Vocational Health Studies |
Volume | 5 |
Issue number | 2 |
DOIs | |
Publication status | Published - 8 Nov 2021 |
Keywords
- Daily trip
- Kelelahan
- Kontraktor lepas pantai