Abstract
Latar belakang: Peningkatan jumlah lansia di Indonesia membawa konsekuensi meningkat pula gangguan kesehatan yang dialami, salah satunya yaitu penurunan fungsi kognitif. Fungsi Kognitif adalah respon maladaptif yang ditandai oleh terganggunya daya ingat, disorientasi, inkoheren, dan suka berpikir logis. Upaya untuk menghindari terjadinya penurunan fungsi kognitif dapat dengan cara meningkatkan aktivitas fisik seperti senam pada lansia
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas senam lansia terhadap fungsi kognitif
Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah tinjauan literatur menggunakan situs Google Sholar dan EBSCO menggunakan kata kunci "senam lansia" DAN "fungsi kognitif" dan keyword dalam Bahasa inggris "elderly exercise" AND "cognitive". Pencarian tersebut menghasilkan sejumlah 16 artikel yang sesuai dengan tujuan dan tema penelitian
Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa seluruh artikel menyatakan ada pengaruh antara senam dengan perubahan fungsi kognitif pada lansia.
Kesimpulan: Melakukan ativitas fisik seperti senam otak, aerobic, maupun latihan ketahanan pada lansia setidaknya minimal 1 kali seminggu selama 15 menit selama 6 minggu atau lebih akan melancarkan aliran dan volume pasokan darah yang membawa oksigen ke organ-organ tubuh terutama ke organ otak sehingga terjadi peningkatkan kewaspadaan, konsentrasi dan memori fungsi kognitif.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas senam lansia terhadap fungsi kognitif
Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah tinjauan literatur menggunakan situs Google Sholar dan EBSCO menggunakan kata kunci "senam lansia" DAN "fungsi kognitif" dan keyword dalam Bahasa inggris "elderly exercise" AND "cognitive". Pencarian tersebut menghasilkan sejumlah 16 artikel yang sesuai dengan tujuan dan tema penelitian
Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa seluruh artikel menyatakan ada pengaruh antara senam dengan perubahan fungsi kognitif pada lansia.
Kesimpulan: Melakukan ativitas fisik seperti senam otak, aerobic, maupun latihan ketahanan pada lansia setidaknya minimal 1 kali seminggu selama 15 menit selama 6 minggu atau lebih akan melancarkan aliran dan volume pasokan darah yang membawa oksigen ke organ-organ tubuh terutama ke organ otak sehingga terjadi peningkatkan kewaspadaan, konsentrasi dan memori fungsi kognitif.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 1480-1488 |
Journal | Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) |
Volume | 5 |
Issue number | 12 |
DOIs | |
Publication status | Published - 15 Dec 2022 |
Keywords
- Elderly
- Brain exercise
- Cognitive function