Pengaruh Pengambangan Lapangan Shale Gas di Formasi Naintupo, Cekungan Tarakan bagi perekonomian nasional dan daerah

Wike Widyanita, Nelson Saksono

Research output: Contribution to conferencePaperpeer-review

Abstract

Gas bumi di Indonesia berada dalam kondisi defisit yang disebabkan karena ketidakseimbangan antara jumlah pasokan dan kebutuhan di dalam negeri. Kondisi defisit ini dapat diminimalkan dengan penemuan cadangan gas bumi yang baru berupa reservoir konvensional maupun reservoir nonkonvensional. Shale gas merupakan salah satu reservoir nonkonvensional dengan potensi cadangan mencapai 574 TCF yang tersebar di Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Papua. Formasi Naintupo yang terletak di Cekungan Tarakan memiliki cadangan yang secara teknis dapat dihasilkan sebesar 5 TCF dari 35 TCF risked gas-in-place. Studi ini akan membahas mengenai pengaruh pengembangan lapangan shale gas bagi perekonomi daerah dan nasional, khususnya di daerah Cekunga n Tarakan dengan mengembangkan satu studi kasus menggunakan kurva penurunan hiperbolik dalam menentukan profil produksi shale gas. Biaya investasi berdasarkan pada biaya real pengeboran sumur migas konvensional, penyusunan anggaran dari perusahaan penyedia jasa komplesi sumur di Indonesia dan studi kasus biaya dari pengembangan lapangan shale gas di Amerika Serikat. Analisis ekonomi dengan menggunakan skema kontrak gross split kemudian dilakukan untuk menentukan indikator keekonomian seperti NPV, IRR, PI da n payback period. Berdasarkan analisis ekonomi dari pengembangan shale gas di Formasi Naintupo, Cekungan Tarakan pada profil produksi dengan laju alir awal 350 mmcf/bulan, dijasilkan NPV sebesar $10,97juta dan IRR sebesar 10,58%dengan pendapatan total sebesar $12.963,88 juta dimana 41% dari total pendapatan tersebut akan dimiliki oleh pemerintah. Selain menghasilkan pendapatan secara nasional berupa government take, pengembangan lapangan shale gas secara jangka panjang juga dapat mengakibatkan penurunan ha rga gas, pert umbuhan industri, peningkatan lapangan pekerjaan baru yang secara tidak langsung berakibat pada peningkatan GDP. Bagi perekonomian daerah, pengembangan lapangan shale gas akan memberikan pengaruh berupa peningkatan pendapatan daerah, peningkatan kebutuhan tenaga kerja, pembangunan infrastruktur dan kesempatan berpartisipasi dalam pengelolaan lapangan shale gas melalui kepemilikan participating interest.
Original languageIndonesian
Publication statusPublished - 2018
EventSeminar Nasional Teknologi 2018 - ID, Jakarta, Indonesia
Duration: 1 Jan 2018 → …

Conference

ConferenceSeminar Nasional Teknologi 2018
Country/TerritoryIndonesia
CityJakarta
Period1/01/18 → …

Cite this