TY - JOUR
T1 - PENGARUH PEMBERIAN DUAL TASK TRAINING TERHADAP PENURUNAN RISIKO JATUH PADA KASUS STROKE ISKEMIK
AU - Pratama, Aditya Denny
PY - 2021/6/7
Y1 - 2021/6/7
N2 - Stroke merupakan kondisi neurologis berupa kerusakan pada jaringan otak yang terjadi secara tiba – tiba akibat kehilangan pasokan darah dan oksigen ke otak yang mengakibatkan kelumpuhan pada salah satu tubuh, defisit sensoris, gangguan keseimbangan dan koordinasi yang menyebabkan pasien kesulitan dalam mempertahakan keseimbangan berdiri. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian dual task training terhadap penurunan risiko jatuh pada pasien stroke dengan parameter Functional Reach Test (FRT). Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah evidence-based case report dengan pertanyaan klinis, “Bagaimana pengaruh pemberian dual task training terhadap penurunan risiko jatuh pada kasus stroke iskemik?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dilakukan penelusuran kepustakaan pada 3 database, yaitu PubMed, Science Direct, dan Google Scholar. Setelah dilakukan 4 kali evaluasi terdapat penurunan risiko jatuh pada pasien stroke dimana pada evaluasi pertama didapatkan hasil pengukuran FRT sebesar 22,75 cm dengan interpretasi risiko jatuh sedang dan pada evaluasi kelima sebesar 27,75 cm dengan interpretasi risiko jatuh ringan. Berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa dual task training mampu menurunkan risiko jatuh pada pasien stroke dengan perubahan bermakna pada nilai minimal detectable change (MDC) FRT sebesar 2,67 cm.
AB - Stroke merupakan kondisi neurologis berupa kerusakan pada jaringan otak yang terjadi secara tiba – tiba akibat kehilangan pasokan darah dan oksigen ke otak yang mengakibatkan kelumpuhan pada salah satu tubuh, defisit sensoris, gangguan keseimbangan dan koordinasi yang menyebabkan pasien kesulitan dalam mempertahakan keseimbangan berdiri. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian dual task training terhadap penurunan risiko jatuh pada pasien stroke dengan parameter Functional Reach Test (FRT). Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah evidence-based case report dengan pertanyaan klinis, “Bagaimana pengaruh pemberian dual task training terhadap penurunan risiko jatuh pada kasus stroke iskemik?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dilakukan penelusuran kepustakaan pada 3 database, yaitu PubMed, Science Direct, dan Google Scholar. Setelah dilakukan 4 kali evaluasi terdapat penurunan risiko jatuh pada pasien stroke dimana pada evaluasi pertama didapatkan hasil pengukuran FRT sebesar 22,75 cm dengan interpretasi risiko jatuh sedang dan pada evaluasi kelima sebesar 27,75 cm dengan interpretasi risiko jatuh ringan. Berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa dual task training mampu menurunkan risiko jatuh pada pasien stroke dengan perubahan bermakna pada nilai minimal detectable change (MDC) FRT sebesar 2,67 cm.
UR - https://scholarhub.ui.ac.id/jsht/vol3/iss2/5/
M3 - Article
SN - 2622-1152
VL - 3
JO - Jurnal Sosial Humaniora Terapan
JF - Jurnal Sosial Humaniora Terapan
IS - 2
ER -