Pengaruh model bisnis canvasing terhadap risiko pada industri fintech P2P lending Indonesia

Mohammad fahmi Arkanuddin, Bernardus yuliarto Nugroho, Chandra Wijaya

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Penelitiankuantitatifinibertujuanuntukmenganalisispengaruhsiginifikansipenerapan model bisnis canvasing terhadap risiko. Analisis data dilakukan menggunakan structural equation modeling (SEM) pada 100 responden melalui penyebaran kuisioner.Selain itu, dilakukan interview kepada beberapa stakeholder fintech P2P lending untukmemperoleh pendalam analisis masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bisnis model canvasing memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko dengan estimasi 0.871. Industri fintech P2P lending mempunyai inherent risk yaitu risiko kredit serta ada 7 (tujuh) komponen bisnis model canvasing memiliki korelasi terhadap risikokreditdanrisikopandemik-COVID-19. Risiko kredit, karena NPL yang disebabkan oleh unbanked dan underserved, dapat dimitigasi dengan penerapan komponen bisnis model canvasing, dan customer segment. Fraudster, dapat dimitigasi oleh penerapan customer segment dan key of partnership. Overdebt, dapat dimitigasi oleh penerapan key of partnership, sementara itu risiko pandemik-COVID- 19, meru-pakan salah satujenis risiko yang ditambahkan untuk diteliti selain 8 (delapan) jenis risiko, di mana dapatdimitigasi dengan penerapan salah satu komponen atau elemen bisnis model canvasingyaitu channel, dengan memanfaatkan e-channel, melalui pe-manfaatan dan penggunaanaplikasi mobile.
Original languageIndonesian
Pages (from-to)307-323
JournalJournal of Business and Banking
Volume11
Issue number2
DOIs
Publication statusPublished - 26 Apr 2022

Keywords

  • Fintech
  • Fintech P2P lending
  • Canvasing business model
  • Risk and SEM

Cite this