TY - JOUR
T1 - Pengaruh Manajemen Stres Terhadap Kesiapan Pasien Stroke Dan Keluarga Dalam Merencanakan Perilaku Adaptif Pasca Perawatan Di Rumah Sakit
AU - Hariyati, Rr. Tutik Sri
AU - Sumarwati, Made
AU - Handiyani, Hanny
PY - 2004
Y1 - 2004
N2 - Serangan stroke di masyarakat sering dianggap bencana karena menimbulkan kegagalan fungsi tubuh. Hal ini berdampak padakehidupan biologi, psikologi, sosial, ekonomi, dan spiritual. Stres juga dapat muncul pasca serangan akut stroke berupa penolakandiri, rendah diri, marah, depresi, dan dihantui bayang-bayang kegagalan fungsi atau kematian. Stres pada pasien dan keluargaumumnya disebabkan karena kecemasan dan ketidaktahuan tentang kondisi penyakitnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasipengaruh manajemen stres terhadap kesiapan pasien stroke dan keluarga dalam merencanakan perilaku adaptif pasca perawatan dirumah sakit. Desain penelitian adalah eksperimental dengan post test control group di mana pasien dan keluarga mendapatkanmanajemen stres yang dikembangkan dalam penelitian dan dinilai perencanaan perilaku adaptif pascaperawatan di rumah sakit.Data primer diperoleh dari 84 responden (42 pasien dan 42 keluarga) melalui kuisioner, pengkajian fisik, dan wawancara. Hasilpenelitian menunjukkan 93,1% partisipasi keluarga dan pasien saat perawatan di rumah sakit nilainya baik, hanya 6,9 % yangmempunyai partisipasi sedang, dan 0 % partisipasi kurang. Perencanaan perilaku adaptif menunjukan 50% mempunyai perencanaanyang baik dan sisanya punya perencanaan yang cukup serta 73,35% responden punya perilaku yang baik dalam mengantisipasikekambuhan. Perbandingan koping terhadap stres pada kondisi sebelum dilakukan manajemen stres dengan kondisi setelah diberikanmanajemen stres dari 78,9 % meningkat menjadi 88,9 %. Responden juga melaksanakan perencanaan perilaku adaptif sesuaidengan kondisinya
AB - Serangan stroke di masyarakat sering dianggap bencana karena menimbulkan kegagalan fungsi tubuh. Hal ini berdampak padakehidupan biologi, psikologi, sosial, ekonomi, dan spiritual. Stres juga dapat muncul pasca serangan akut stroke berupa penolakandiri, rendah diri, marah, depresi, dan dihantui bayang-bayang kegagalan fungsi atau kematian. Stres pada pasien dan keluargaumumnya disebabkan karena kecemasan dan ketidaktahuan tentang kondisi penyakitnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasipengaruh manajemen stres terhadap kesiapan pasien stroke dan keluarga dalam merencanakan perilaku adaptif pasca perawatan dirumah sakit. Desain penelitian adalah eksperimental dengan post test control group di mana pasien dan keluarga mendapatkanmanajemen stres yang dikembangkan dalam penelitian dan dinilai perencanaan perilaku adaptif pascaperawatan di rumah sakit.Data primer diperoleh dari 84 responden (42 pasien dan 42 keluarga) melalui kuisioner, pengkajian fisik, dan wawancara. Hasilpenelitian menunjukkan 93,1% partisipasi keluarga dan pasien saat perawatan di rumah sakit nilainya baik, hanya 6,9 % yangmempunyai partisipasi sedang, dan 0 % partisipasi kurang. Perencanaan perilaku adaptif menunjukan 50% mempunyai perencanaanyang baik dan sisanya punya perencanaan yang cukup serta 73,35% responden punya perilaku yang baik dalam mengantisipasikekambuhan. Perbandingan koping terhadap stres pada kondisi sebelum dilakukan manajemen stres dengan kondisi setelah diberikanmanajemen stres dari 78,9 % meningkat menjadi 88,9 %. Responden juga melaksanakan perencanaan perilaku adaptif sesuaidengan kondisinya
UR - http://journal.ui.ac.id/index.php/jkepi/article/view/2256
M3 - Article
SN - 2354-9203
JO - Jurnal Keperawatan Indonesia
JF - Jurnal Keperawatan Indonesia
ER -