TY - JOUR
T1 - PENGARUH KUANTITAS DAN KUALITAS TIDUR TERHADAP KELELAHAN DAN KEWASPADAAN PEKERJA LEPAS PANTAI PT. X
AU - Ramdhan, Doni Hikmat
PY - 2023/1/24
Y1 - 2023/1/24
N2 - Beberapa kecelakaan besar di offshore disebabkan oleh adanya kurangnya kewaspadaan dan kejadian kelelahan yang dialami oleh pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kuantitas dan kualitas tidur, hubungan sleep hygiene dengan kualitas dan kuantitas tidur, dan melihat hubungan antara kualitas tidur dengan kewaspadaan dan kelelahan yang dialami pekerja offshore PT. X. Penelitian dilakukan di offshore PT. X, dengan responden kuesioner sebanyak 84 pekerja dan pemakai alat aktigrafi sebanyak 22 pekerja. Data aktigrafi diambil selama 14 hari kerja, dibedakan menjadi tiga kelompok shift dan pengaturan temperatur ruangan. Dari PSQI, 63,1% responden memiliki kualitas tidur yang buruk dengan durasi tidur rata-rata terendah pada data aktigrafi diperoleh pada shift malam (300 menit), sedangkan durasi tidur tertinggi diperoleh pekerja non shift (358 menit). Data aktigrafi menunjukkan durasi tidur rata-rata pekerja PT. X menggunakan HVAC A (26,9℃) lebih panjang daripada menggunakan HVAC B (23,4℃). 59,5% responden mengalami normal fatigue dan 40,5% responden mengalami mild fatigue. Hampir seluruh responden memiliki sleep hygiene yang baik (95,2%) dan tidak ada hubungan antara sleep hygiene dengan kualitas tidur. Juga tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur dan kewaspadaan pekerja (p-value : 0,466). Untuk kelelahan diperoleh hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan kondisi kelelahan pekerja (p-value : 0,062).
AB - Beberapa kecelakaan besar di offshore disebabkan oleh adanya kurangnya kewaspadaan dan kejadian kelelahan yang dialami oleh pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kuantitas dan kualitas tidur, hubungan sleep hygiene dengan kualitas dan kuantitas tidur, dan melihat hubungan antara kualitas tidur dengan kewaspadaan dan kelelahan yang dialami pekerja offshore PT. X. Penelitian dilakukan di offshore PT. X, dengan responden kuesioner sebanyak 84 pekerja dan pemakai alat aktigrafi sebanyak 22 pekerja. Data aktigrafi diambil selama 14 hari kerja, dibedakan menjadi tiga kelompok shift dan pengaturan temperatur ruangan. Dari PSQI, 63,1% responden memiliki kualitas tidur yang buruk dengan durasi tidur rata-rata terendah pada data aktigrafi diperoleh pada shift malam (300 menit), sedangkan durasi tidur tertinggi diperoleh pekerja non shift (358 menit). Data aktigrafi menunjukkan durasi tidur rata-rata pekerja PT. X menggunakan HVAC A (26,9℃) lebih panjang daripada menggunakan HVAC B (23,4℃). 59,5% responden mengalami normal fatigue dan 40,5% responden mengalami mild fatigue. Hampir seluruh responden memiliki sleep hygiene yang baik (95,2%) dan tidak ada hubungan antara sleep hygiene dengan kualitas tidur. Juga tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur dan kewaspadaan pekerja (p-value : 0,466). Untuk kelelahan diperoleh hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan kondisi kelelahan pekerja (p-value : 0,062).
KW - kualitas tidur
KW - kuantitas tidur
KW - kelelahan
KW - kewaspadaan
UR - https://journal.unigres.ac.id/index.php/JNC/article/view/2699
U2 - 10.55129/jnerscommunity.v13i1.2699
DO - 10.55129/jnerscommunity.v13i1.2699
M3 - Article
SN - 2541-2957
VL - 13
SP - 13
EP - 26
JO - Journals of Ners Community
JF - Journals of Ners Community
IS - 1
ER -