Pengaruh Kinerja Keberlanjutan Terhadap Kebijakan Pendanaan Perusahaan Di Negara Asean-5

Penelitian ini secara empiris mempelajari pengaruh kinerja keberlanjutan terhadap kebijakan pendanaan, di lima negara ASEAN. Aktivitas pengungkapan kinerja berkelanjutan saat ini menjadi penting bagi perusahaan termasuk negara-negara di ASEAN. Oleh karena itu, perusahaan yang tidak menerapkan kriteria ESG dalam kegiatan bisnis akan menghadapi keterbatasan pembiayaan dalam beroperasi yang mempengaruhi penyusunan struktur modal perusahaan. Penelitian ini menguji pengaruh kinerja keberlanjutan (ESG Scores) terhadap debt to equity ratio (DER) sebagai proksi dari kebijakan pendanaan perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis data panel. Penelitian ini mendapatkan sampel perusahaan publik yang terdaftar di masing-masing bursa di ASEAN-5 (Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand) dengan kurun waktu 2016 hingga 2021. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan negatif dari ESG terhadap debt to equity ratio perusahaan di ASEAN-5. Hasil dari penelitian diharapkan dapat membantu perusahaan untuk terus memperbaiki kinerja keberlanjutan dan mengevalusi kinerja ESG sehingga mampu membuat pandangan dan analisa yang tepat untuk membuat kebijakan pendanaan (struktur modal) di perusahaan yang berada di ASEAN-5