Pengaruh Kesehatan Mental Ibu terhadap Status Gizi Anak di Indonesia

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Gizi buruk pada anak masih menjadi masalah di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh kesehatan mental ibu terhadap status gizi anak yang diukur dengan status stunting dan underweight dalam jangka pendek (saat usia anak 0-5tahun) dan jangka panjang (saat usia anak 7-12 tahun). Dengan menggunakan data Indonesia Family LifeS urvey 2007 dan 2014, hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa anak dari ibu dengan gangguan kesehatan mental memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk mengalami status gizi underweight, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Akan tetapi, pengaruh gangguan kesehatan mental ibu terhadap status stunting anak hanya terlihat pada jangka panjang. Selain itu, berjenis kelamin laki-laki, tidak mengonsumsi protein, mendapatkan ASI eksklusif, dan memiliki ibu yang bekerja, berasosiasi dengan kecenderungan yang lebih besar untuk stunting dan underweight. Di sisi lain, lahir dengan berat badan di bawah normal, lahir dari ibu dengan usia melahirkan di atas 35 tahun, memiliki ibu dengan tinggi badan lebih dari 145 sentimeter,berasal dari keluarga dengan kuintil pengeluaran per kapita lebih tinggi, sanitasi yang layak, serta tinggal diperkotaan, berasosiasi dengan kecenderungan stunting dan underweight yang lebih kecil.
Original languageIndonesian
Pages (from-to)77-95
JournalJurnal Ekonomi Kependudukan dan Keluarga
Volume1
Issue number1
DOIs
Publication statusPublished - 30 Dec 2023

Keywords

  • IFLS
  • kesehatan mental ibu
  • stunting
  • underweight

Cite this