TY - JOUR
T1 - PENGARUH KEJADIAN REAKSI TERHADAP PROGNOSIS KECACATAN PADA PASIEN KUSTA: STUDI KOHORT RETROSPEKTIF DI KOTA TANGERANG SELATAN
AU - Surury, Isti’anah
AU - Sutrisna, Bambang
PY - 2018
Y1 - 2018
N2 - Tingginya angka kasus baru yang ditemukan dari tahun ke tahun, meningkatkan risiko kecacatan pada pasien kusta. Proporsi kecacatan tingkat 2 di Provinsi Banten sebesar 10,57%. Kota Tangerang Selatan merupakan wilayah tertinggi ke-5 dengan penemuan kasus baru lebih dari 400 orang. Tujuan penelitian diketahui pengaruh kejadian reaksi terhadap kondisi cacat akhir pada penderita kusta di Kota Tangerang Selatan setelah dikontrol variabel usia, jenis kelamin, tipe kusta, cacat awal dan status akhir pengobatan 2008-2015. Desain studi kohort retrospektif dinamik mengggunakan 418 data kohort pasien kusta di 25 puskesmas wilayah Kota Tangerang Selatan 2008- 2015. Data diambil secara total sampling dan proses penelitian dilakukan selama Maret– Juli 2016 dengan menggunakan analisis cox regression. Studi menemukan mayoritas pasien kusta yang teregister adalah laki-laki (60,05%) dengan dominasi bertipe kusta basah (MB) 89%. Kejadian reaksi terbukti bermakna secara statistik pengaruhnya pada kondisi cacat akhir pasien selama proses pengobatan multidrugs therapy (MDT) setelah dikontrol variabel tipe kusta, kondisi cacat awal, status akhir dan kategori umur dengan HR sebesar 2,43 (95% CI:1.04-5.79). Reaksi dan cacat (tipe MB) dengan memberikan layanan konseling oleh psikolog atau memantau kondisi pasien setiap datang mengambil obat. Serta perlunya pencatatan dan dokumentasi register kohort secara rutin serta akurat dan lengkap di dinas kesehatan dan puskesmas-puskesmas wilayah kerja Kota Tangerang Selatan
AB - Tingginya angka kasus baru yang ditemukan dari tahun ke tahun, meningkatkan risiko kecacatan pada pasien kusta. Proporsi kecacatan tingkat 2 di Provinsi Banten sebesar 10,57%. Kota Tangerang Selatan merupakan wilayah tertinggi ke-5 dengan penemuan kasus baru lebih dari 400 orang. Tujuan penelitian diketahui pengaruh kejadian reaksi terhadap kondisi cacat akhir pada penderita kusta di Kota Tangerang Selatan setelah dikontrol variabel usia, jenis kelamin, tipe kusta, cacat awal dan status akhir pengobatan 2008-2015. Desain studi kohort retrospektif dinamik mengggunakan 418 data kohort pasien kusta di 25 puskesmas wilayah Kota Tangerang Selatan 2008- 2015. Data diambil secara total sampling dan proses penelitian dilakukan selama Maret– Juli 2016 dengan menggunakan analisis cox regression. Studi menemukan mayoritas pasien kusta yang teregister adalah laki-laki (60,05%) dengan dominasi bertipe kusta basah (MB) 89%. Kejadian reaksi terbukti bermakna secara statistik pengaruhnya pada kondisi cacat akhir pasien selama proses pengobatan multidrugs therapy (MDT) setelah dikontrol variabel tipe kusta, kondisi cacat awal, status akhir dan kategori umur dengan HR sebesar 2,43 (95% CI:1.04-5.79). Reaksi dan cacat (tipe MB) dengan memberikan layanan konseling oleh psikolog atau memantau kondisi pasien setiap datang mengambil obat. Serta perlunya pencatatan dan dokumentasi register kohort secara rutin serta akurat dan lengkap di dinas kesehatan dan puskesmas-puskesmas wilayah kerja Kota Tangerang Selatan
UR - http://www.ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/article/view/511
M3 - Article
SN - 2549-3485
JO - Jurnal Dunia Kesmas
JF - Jurnal Dunia Kesmas
ER -