Abstract
Latar Belakang : Pasien yang menjalani operasi koreksi skoliosis pascaoperasi di RSCM mendapatkan lama ventilasi mekanik pascaoperasi yang beragam. Pemakaian ventilasi mekanik pascaoperasi koreksi skoliosis memengaruhi biaya perawatan dan waktu kontak pasien dengan keluarga. Identifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi lama ventilasi mekanik diharapkan dapat memprediksi lama ventilasi mekanik pascaoperasi sehingga lebih efektif dalam penggunaan ventilasi mekanik. Penelitian ini dilakukan dengan harapan mengetahui faktor risiko lama ventilasi mekanik pascaoperasi koreksi skoliosis pendekatan posterior di RSCM.
Tujuan : Mengetahui faktor-faktor risiko yang dapat memengaruhi lama penggunaan ventilasi mekanik pascaoperasi koreksi skoliosis pendekatan posterior.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian kohort retrospektif menggunakan data dari rekam medis. Lima puluh dua pasien yang menjalani operasi koreksi skoliosis pendekatan posterior antara januari 2011 hingga Juni 2016 dianalisis secara retrospektif. Dicatat lama pemakaian ventilasi mekanik pascaoperasi koreksi skoliosis pendekatan posterior. Faktor preoperasi dan intraoperasi yang dianalisis merupakan data yang biasa dicatat dalam rekam medis antara lain nilai kapasitas vital paksa preoperasi, hipertensi pulmonal, jumlah perdarahan, jumlah cairan intraoperasi, transfusi darah dan lokasi segmen vertebra. Data akan diolah menggunakan perangkat lunak SPSS dengan uji korelasi dan analisis multivariat regresi linier.
Hasil : Mayoritas sampel adalah wanita (86,5%). Analisis korelasi didapatkan jumlah perdarahan (r=0,431; p0,05; R square=0,073).
Kesimpulan : Dari variabel yang diteliti tidak ada yang merupakan faktor risiko lama ventilasi mekanik pascaoperasi koreksi skoliosis pendekatan posterior di RSCM.
Tujuan : Mengetahui faktor-faktor risiko yang dapat memengaruhi lama penggunaan ventilasi mekanik pascaoperasi koreksi skoliosis pendekatan posterior.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian kohort retrospektif menggunakan data dari rekam medis. Lima puluh dua pasien yang menjalani operasi koreksi skoliosis pendekatan posterior antara januari 2011 hingga Juni 2016 dianalisis secara retrospektif. Dicatat lama pemakaian ventilasi mekanik pascaoperasi koreksi skoliosis pendekatan posterior. Faktor preoperasi dan intraoperasi yang dianalisis merupakan data yang biasa dicatat dalam rekam medis antara lain nilai kapasitas vital paksa preoperasi, hipertensi pulmonal, jumlah perdarahan, jumlah cairan intraoperasi, transfusi darah dan lokasi segmen vertebra. Data akan diolah menggunakan perangkat lunak SPSS dengan uji korelasi dan analisis multivariat regresi linier.
Hasil : Mayoritas sampel adalah wanita (86,5%). Analisis korelasi didapatkan jumlah perdarahan (r=0,431; p0,05; R square=0,073).
Kesimpulan : Dari variabel yang diteliti tidak ada yang merupakan faktor risiko lama ventilasi mekanik pascaoperasi koreksi skoliosis pendekatan posterior di RSCM.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 19-27 |
Journal | Majalah ANESTESIA & CRITICAL CARE |
Volume | 40 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 12 Mar 2022 |
Keywords
- faktor risiko
- operasi koreksi skoliosis
- ventilasi mekanik pascaoperasi