Pengaruh Kadar Feritin Serum terhadap Fungsi Ventrikel Kiri pada Thalassemia Mayor yang Mendapat Transfusi Multipel

Renny Suwarniaty, Teddy Ontoseno, Bambang Permono, Sudigdo Sastroasmoro

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Latar belakang. Thalassemia adalah penyakit darah yang bersifat diturunkan, transfusi darah secara teraturmerupakan satu-satunya cara untuk memperpanjang hidup.Tujuan. Untuk mengetahui pengaruh kadar feritin serum terhadap fungsi ventrikel kiri pada pasienthalassemia mayor yang mendapatkan transfusi multipel.Metode. Penelitian dengan rancang bangun cross sectional. Dilakukan di Divisi Hematologi - OnkologiRS Dr Sutomo Surabaya dari bulan Agustus-November 2006. Pengambilan sampel secara konsekutif,dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan jumlah transfusi darah yang telah diterima.Hasil. Subjek penelitian 61 anak rerata kadar serum feritin pada kelompok 1: 768,7, kelompok 2: 2338,8,kelompok 3: 5207,3. Hasil ekokardiografi EF < 64% kelompok 1: 3 dari 18 anak (16,7%), kelompok 2: 2dari 15 anak (13,3%), kelompok 3: 8 dari 28 anak (28,6%). Rasio E/A < 1,5 kelompok 1: 6 dari 18 anak(33,3%), kelompok 2: 3 dari 15 anak (20,0%), kelompok 3: 12 dari 28 anak (42,9%). Rasio E/A > 2,5kelompok 1: 1 dari 18 anak (5,6%), kelompok 2: 1 dari 15 anak (6,7%), kelompok 3: 4 dari 28 anak(9,8%). Dengan analisis regresi logistik, ternyata tidak ada hubungan bermakna antara kadar feritin serumdengan gangguan fungsi ventrikel kiri pada subyek penelitian. (p > 0,05)Kesimpulan. Terdapat hubungan antara lama transfusi dengan rasio E/A yang > 2,5, namun tidakdidapatkan hubungan antara kadar serum feritin dengan gangguan fungsi ventrikel kiri pada pasientallasemia mayor yang mendapatkan transfusi secara multipel.
Original languageIndonesian
Pages (from-to)178-184
JournalSari Pediatri
Volume9
Issue number3
DOIs
Publication statusPublished - 2007

Cite this