PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH PADA MASA PANDEMI COVID-19

Oktoviana Saputri, Mulawarman Hannase

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh indikator makroekonomi terhadap kinerja keuangan bank syariah di tengah kondisi pandemi Covid-19. Indikator makroekonomi yang digunakan adalah inflasi, suku bunga, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika. Objek penelitian menggunakan rasio komposit 14 Bank Syariah di Indonesia yaitu, rasio CAR, NPF Net, BDR, ROA, NOM, BOPO, FDR dan STM. Rasio tersebut dinilai mampu menginterpretasikan aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, rentabilitas dan likuiditas bank syariah. Data berupa time-series bulanan Januari-November 2020, sehingga diperoleh 132 objek observasi, pengolahan data menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil regresi parsial diperoleh output inflasi dan suku bunga berpengaruh signifikan terhadap NPF Net, ROA, NOM, BOPO dan STM, serta indikator IHSG berpengaruh signifikan terhadap BDR. Berdasarkan regresi simultan diperoleh hasil variabel independen berpengaruh signifikan terhadap NPF Net (kualitas aktiva produktif), dan seluruh rasio faktor rentabilitas (ROA, NOM dan BOPO) serta rasio STM (likuiditas). Namun, indikator makroekonomi secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap CAR, BDR (kualitas aktiva produktif) dan FDR (likuiditas). Secara umum, disimpulkan bahwa selama masa pandemi Covid-19, indikator makroekonomi memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank syariah, namun berpengaruh tidak signifikan terhadap aspek permodalan, aspek kualitas aktiva produktif (BDR) dan aspek likuditas (FDR) bank syariah.
Original languageIndonesian
Pages (from-to)139-151
JournalJurnal Tabarru': Islamic Banking and Finance
Volume4
Issue number1
DOIs
Publication statusPublished - 1 May 2021

Keywords

  • Indikator Makroekonomi
  • Rasio Keuangan
  • Bank Syariah

Cite this