TY - JOUR
T1 - Pengaruh Atraktan Air Akuarium Terhadap Telur Aedes Aegypti sebagai Alternatif Pengendalian Vektor Chikungunya di Kecamatan Limo, Depok
AU - Winita, Rawina
AU - Astuty, Hendri
PY - 2022/8/18
Y1 - 2022/8/18
N2 - Nyamuk betina Aedes aegypti merupakan vektor yang mampu membawa berbagai virus penyebab penyakit, salah satunya adalah chikungunya. Pengendalian nyamuk Ae. aegypti memerlukan tindakan pengawasan oleh surveilans. Salah satu tindakan pengawasan adalah dengan menggunakan perangkap telur atau ovitrap. Pada dasarnya, nyamuk betina menyukai media air jernih untuk bertelur, namun beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa air yang mengandung bahan amonia dapat menarik nyamuk untuk bertelur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas air akuarium sebagai atraktan (zat penarik) pada ovitrap terhadap jumlah telur Ae. aegypti yang terperangkap. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental analitik yang diuji pada suatu komunitas dan menggunakan 2 variabel bebas, yaitu konsentrasi dari air akuarium dan lokasi penempatan ovitrap. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsentrasi air akuarium terhadap efektivitas ovitrap (p=0,818). Akan tetapi, terdapat hubungan yang bermakna antara peletakkan ovitrap terhadap efektivitas ovitrap (p=0,005). Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa peletakkan ovitrap memengaruhi efektivitas ovitrap. Peletakkan ovitrap di luar rumah lebih efektif untuk memerangkap telur nyamuk dibandingkan di dalam rumah.
AB - Nyamuk betina Aedes aegypti merupakan vektor yang mampu membawa berbagai virus penyebab penyakit, salah satunya adalah chikungunya. Pengendalian nyamuk Ae. aegypti memerlukan tindakan pengawasan oleh surveilans. Salah satu tindakan pengawasan adalah dengan menggunakan perangkap telur atau ovitrap. Pada dasarnya, nyamuk betina menyukai media air jernih untuk bertelur, namun beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa air yang mengandung bahan amonia dapat menarik nyamuk untuk bertelur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas air akuarium sebagai atraktan (zat penarik) pada ovitrap terhadap jumlah telur Ae. aegypti yang terperangkap. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental analitik yang diuji pada suatu komunitas dan menggunakan 2 variabel bebas, yaitu konsentrasi dari air akuarium dan lokasi penempatan ovitrap. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsentrasi air akuarium terhadap efektivitas ovitrap (p=0,818). Akan tetapi, terdapat hubungan yang bermakna antara peletakkan ovitrap terhadap efektivitas ovitrap (p=0,005). Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa peletakkan ovitrap memengaruhi efektivitas ovitrap. Peletakkan ovitrap di luar rumah lebih efektif untuk memerangkap telur nyamuk dibandingkan di dalam rumah.
KW - air akuarium
KW - letak
KW - ovitrap
KW - zat atraktan
UR - https://majalahpratistapatologi.com/p/index.php/journal/article/view/103
M3 - Article
SN - 2089-7782
VL - 7
JO - Majalah Pratista Patologi
JF - Majalah Pratista Patologi
IS - 2
ER -