Abstract
Pendahuluan: Diabetes melitus (DM) merupakan permasalahan kesehatan yang semakin meningkat di dunia. Penderita DM di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 19,4 juta jiwa dan diperkirakan akan terus meningkat mencapai 28,5 juta jiwa pada tahun 2045. Faktor risiko utama yang dapat dimodifikasi pada penyakit DM adalah diet dan aktivitas fisik. Satu faktor diet yang belum dipelajari secara komprehensif adalah asupan air putih.
Tujuan: Tinjauan ini bertujuan untuk memberikan ulasan pengaruh asupan air putih terhadap DM tipe 2.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka. Tinjauan literatur dilakukan dengan menggunakan mesin pencari PubMed Central®.
Hasil: Sebelumnya, hormon arginin vasopresin (AVP) diketahui hanya berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan tidak terkait dengan metabolisme glukosa. Kadar AVP dapat diketahui melalui kopeptin dalam plasma sebagai penanda pengganti AVP. Ketika asupan air putih tidak cukup untuk mempertahankan osmolalitas plasma, AVP akan dilepaskan. Beberapa penelitian menunjukkan ternyata terdapat peran yang tidak biasa dari AVP dalam metabolisme glukosa. Peningkatan AVP akan menstimulasi reseptor-reseptor AVP sehingga meningkatkan glikogenolisis dan glukoneogenesis serta penurunan sensitivitas insulin. Peningkatan kopeptin berkaitan dengan peningkatan risiko resistensi insulin, diabetes, dan sindrom metabolik. Dengan intervensi pemberian air putih pada individu yang memiliki kebiasaan minum air putih rendah, yang terlihat dari kopeptin plasma yang tinggi, terbukti efektif dalam menurunkan kopeptin dan glukosa plasma.
Kesimpulan: Asupan air yang rendah dapat meningkatkan risiko terjadinya DM tipe 2. Individu perlu mematuhi rekomendasi asupan air putih agar mengurangi risiko DM tipe 2.
Tujuan: Tinjauan ini bertujuan untuk memberikan ulasan pengaruh asupan air putih terhadap DM tipe 2.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka. Tinjauan literatur dilakukan dengan menggunakan mesin pencari PubMed Central®.
Hasil: Sebelumnya, hormon arginin vasopresin (AVP) diketahui hanya berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan tidak terkait dengan metabolisme glukosa. Kadar AVP dapat diketahui melalui kopeptin dalam plasma sebagai penanda pengganti AVP. Ketika asupan air putih tidak cukup untuk mempertahankan osmolalitas plasma, AVP akan dilepaskan. Beberapa penelitian menunjukkan ternyata terdapat peran yang tidak biasa dari AVP dalam metabolisme glukosa. Peningkatan AVP akan menstimulasi reseptor-reseptor AVP sehingga meningkatkan glikogenolisis dan glukoneogenesis serta penurunan sensitivitas insulin. Peningkatan kopeptin berkaitan dengan peningkatan risiko resistensi insulin, diabetes, dan sindrom metabolik. Dengan intervensi pemberian air putih pada individu yang memiliki kebiasaan minum air putih rendah, yang terlihat dari kopeptin plasma yang tinggi, terbukti efektif dalam menurunkan kopeptin dan glukosa plasma.
Kesimpulan: Asupan air yang rendah dapat meningkatkan risiko terjadinya DM tipe 2. Individu perlu mematuhi rekomendasi asupan air putih agar mengurangi risiko DM tipe 2.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 533-537 |
Journal | Intisari Sains Medis |
Volume | 14 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2023 |
Keywords
- air
- diabetes melitus
- kopeptin
- glukosa
- vasopresin