Pengalaman Ibu dalam Merawat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Sesuai Nilai-Nilai Budaya Sunda, Jawa Barat

Hotnida erlin Situmorang, Setyowati Not applicable, Yeni Rustina, Enie Novieastari

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Bayi berat lahir rendah (BBLR) masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang memerlukan perhatian khusus karena dampak jangka pendek dan jangka panjang dari BBLR terhadap kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan anak. Masalah BBLR sering kali muncul ketika bayi kembali ke rumah bersama keluarganya, karena perawatan di rumah terkait erat dengan pola pengasuhan yang didasarkan pada pola sosial budaya keluarga. Penelitian yang berkaitan dengan budaya perawatan bayi BBLR di rumah belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman ibu dalam merawat BBLR menurut nilai-nilai budaya Sunda, Jawa Barat. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif. Sepuluh ibu asli Sunda dari Jawa Barat yang memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah dipilih secara purposif untuk penelitian ini. Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur, dan kemudian dianalisis secara tematik. Tiga tema utama yang dihasilkan: pengetahuan dan persepsi ibu terkait BBLR; pemberian ASI dan MP-ASI; perawatan BBLR dalam kaitannya dengan aspek budaya. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kemahiran ibu dalam memberikan perawatan yang tanggap budaya untuk BBLR sangat penting. Perawat harus mempersiapkan ibu secara menyeluruh melalui pendidikan yang peka budaya ketika mereka masih di rumah sakit sehingga mereka dapat merawat bayi mereka yang baru lahir ketika mereka pulang rumah.

Original languageIndonesian
Pages (from-to)2496-2518
JournalMAHESA : Malahayati Health Student Journal
Volume4
Issue number6
DOIs
Publication statusPublished - 2024

Keywords

  • Ibu
  • Pengasuhan
  • Pengalaman
  • Bayi Berat Lahir Rendah
  • Budaya

Cite this