TY - JOUR
T1 - Penerjemahan Novel Dracula Karya Bram Stoker dari Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia: Kasus Pengalihan Skema Budaya Divergen
AU - Jaya, Doni
PY - 2020/4/30
Y1 - 2020/4/30
N2 - Skema budaya divergen (SBD) adalah himpunan pengetahuan budaya yang diperlukan untuk menafsirkan teks yang diasumsikan dimiliki oleh pembaca sumber (PSu), tetapi tidak dimiliki oleh pembaca sasaran (PSa). SBD sering kali ditampilkan di dalam TSu secara padat tanpa informasi yang memadai sehingga penerjemah perlu menerapkan berbagai strategi. Novel Dracula yang terdiri atas pasangan teks sumber (TSu) berbahasa Inggris dan teks sasaran (TSa) berbahasa Indonesia dipilih sebagai sumberdata karena berlatar Eropa zaman victorian yang berpotensi mengandungi banyak SBD. Analisis data menghasilkan lima temuan. Pertama, diperoleh satuan analisis (n= 758) yang dikelompokkan ke dalam berbagai skemata (n = 21) dan subskemata (n= 84) berdasarkan kesamaan ciri skematis tertentu. Kedua, ditemukan berbagai jenis divergensi yang terkandungi di dalam TSu (n = 13). Ketiga, peneliti mendapatkan alasan penerapan strategi berideologi domestikasi (n = 16) dan pengasingan (n = 12), beserta kelemahannya (n = 20). Keempat, terungkap bahwa ideologi penerjemahan yang dominan adalah domestikasi. Kelima, penulis menemukan berbagai fenomena menarik yang terkait dengan pengalihan SBD (n = 25), seperti kadar ideologis, perbedaan kadar divergensi di kalangan PSa, serta “pengasingan” dan “domestikasi” oleh penulis TSu. Penelitian ini menunjukkan kompleksitas penerapan strategi dan ideologi yang ditentukan oleh banyak faktor, seperti konteks narasi, batasan linguistis, divergensi TSu, atau skema PSa.
AB - Skema budaya divergen (SBD) adalah himpunan pengetahuan budaya yang diperlukan untuk menafsirkan teks yang diasumsikan dimiliki oleh pembaca sumber (PSu), tetapi tidak dimiliki oleh pembaca sasaran (PSa). SBD sering kali ditampilkan di dalam TSu secara padat tanpa informasi yang memadai sehingga penerjemah perlu menerapkan berbagai strategi. Novel Dracula yang terdiri atas pasangan teks sumber (TSu) berbahasa Inggris dan teks sasaran (TSa) berbahasa Indonesia dipilih sebagai sumberdata karena berlatar Eropa zaman victorian yang berpotensi mengandungi banyak SBD. Analisis data menghasilkan lima temuan. Pertama, diperoleh satuan analisis (n= 758) yang dikelompokkan ke dalam berbagai skemata (n = 21) dan subskemata (n= 84) berdasarkan kesamaan ciri skematis tertentu. Kedua, ditemukan berbagai jenis divergensi yang terkandungi di dalam TSu (n = 13). Ketiga, peneliti mendapatkan alasan penerapan strategi berideologi domestikasi (n = 16) dan pengasingan (n = 12), beserta kelemahannya (n = 20). Keempat, terungkap bahwa ideologi penerjemahan yang dominan adalah domestikasi. Kelima, penulis menemukan berbagai fenomena menarik yang terkait dengan pengalihan SBD (n = 25), seperti kadar ideologis, perbedaan kadar divergensi di kalangan PSa, serta “pengasingan” dan “domestikasi” oleh penulis TSu. Penelitian ini menunjukkan kompleksitas penerapan strategi dan ideologi yang ditentukan oleh banyak faktor, seperti konteks narasi, batasan linguistis, divergensi TSu, atau skema PSa.
KW - terjemahan sastra
KW - pengetahuan skematik
KW - strategi penerjemahan
KW - foreignisasi
KW - domestikasi
UR - https://scholarhub.ui.ac.id/paradigma/vol10/iss1/7
U2 - 10.17510/paradigma.v10i1.278
DO - 10.17510/paradigma.v10i1.278
M3 - Article
SN - 2503-0868
VL - 10
SP - 96
EP - 111
JO - PARADIGMA Jurnal Kajian Budaya
JF - PARADIGMA Jurnal Kajian Budaya
IS - 1
ER -