Penerapan Telemedicine untuk Program Rujuk Balik Jaminan Kesehatan Nasional di Masa Pandemi Covid-19

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan terhambatnya pasien Program Rujuk Balik (PRB) untuk melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan. Salah satu solusi pelayanan kesehatan untuk pasien PRB dalam situasi pandemi Covid-19 adalah dengan mengadopsi layanan telemedicine. Namun, sebagian besar peserta PRB merupakan pasien berusia lanjut dan tidak terlalu mahir dalam menggunakan perangkat elektronik. Sehingga, apakah memungkinkan layanan telemedicine dapat dikembangkan untuk pasien PRB? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan permasalahan dan kebutuhan pengembangan telemedicine bagi peserta PRB dan menyusun prototype telemedicine untuk peserta PRB. Desain penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berupa telaah regulasi dan wawancara mendalam dengan pasien PRB, dokter Spesialis Penyakit Dalam, dokter puskesmas, Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta BPJS Kesehatan yang dilanjutkan penggunaan Design Thinking untuk pembuatan model prototype layanan telemedicine. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa telemedicine untuk pasien PRB dapat dikembangkan untuk menghindari penularan Covid-19 pada pasien kronis yang berisiko tinggi. Pelayanan telemedicine berpotensi untuk dapat terus dimanfaatkan setelah pandemi berakhir karena penggunaan telemedicine akan sangat membantu bagi pasien yang jauh dari fasilitas kesehatan atau pasien yang memiliki keterbatasan waktu untuk mengakses fasilitas kesehatan.

Original languageIndonesian
JournalMedia Karya Kesehatan
Volume5
Issue number2
DOIs
Publication statusPublished - 26 Dec 2022

Keywords

  • Telemedicine
  • Program Rujuk Balik
  • Penyakit Kronis
  • Covid-19

Cite this