Abstract
Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang kompleks. Gejala yang paling sering ditemui adalah waham. Waham dialami oleh 60% penderita skizofrenia dengan intensitas yang lebih berat dibandingkan dengan gangguan jiwa yang lain. Pasien waham memiliki kecenderungan untuk memunculkan reaksi agresif karena adanya upaya konfrontasi dari lingkungan terkait pemikiran dan keyakinannya yang tidak realistis. Kecenderungan tersebut merupakan efek dari besarnya intensitas waham yang dialami pasien. Salah satu cara untuk mengontrol perilaku agresif tersebut adalah melalui latihan deeskalasi. Penanganan yang komprehensif perlu diberikan berdasarkan standar asuhan keperawatan (SAK) jiwa dan pemberian latihan deeskalasi secara adekuat pada pasien dengan gangguan proses pikir waham. Penulisan karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan asuhan keperawatan jiwa ners dan latihan deeskalasi terhadap agresifitas pasien untuk menurunkan intensitas waham. Metode yang dilakukan adalah berupa analisis kasus pada pasien yang dirawat di RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, dengan diagnosis keperawatan gangguan proses pikir waham kebesaran. Hasil dari pemberian intervensi selama 8 hari adalah pasien mengalami penurunan intensitas waham dari skor 16 dengan kategori berat menjadi skor 11 dengan kategori sedang. Kesimpulannya terdapat penurunan intensitas waham dengan menerapkan standar asuhan keperawatan jiwa ners dan latihan deeskalasi terhadap agresifitas pada pasien skizofrenia.
Original language | Indonesian |
---|---|
Journal | Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ) : Persatuan Perawat Nasional Indonesia |
Publication status | Published - 2020 |