Abstract
Latar belakang: Pasien covid-19 rentan mengalami gangguan psikologis berupa kecemasan dan ketakutan. Konsekuensi psikologis ini menyerang karena pasien memiliki kecemasan berlebih terutama kondisi fisik dan pola interaksi yang serba dibatasi dalam rangka menekan persebaran virus Covid-19. Tujuan: Penerapan Family Psycoeducation pada keluarga berdasarkan standar asuhan keperawatan jiwa dilakukan secara online pada klien untuk mengurangi tingkat kecemasan pada keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan Covid-19. Metode: Laporan kasus ini menggunakan penerapan Family Psychoeducation dan standar asuhan keperawatan pada klien Covid-19 yang mengalami anxietas. Laporan kasus ini berdasarkan pengalaman praktik klinik peminatan keperawatan jiwa yangtelah dilakukan secara online dimasa pandemi Covid-19. Hasil: Evaluasi telah didapatkan adanya penurunan tingkat kecemasan pada klien dan keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilakukan secara online. Terapis juga telah memberikan pre dan post test kuesioner SRQ dimana nilai skor klien berjumlah 8 dan SRQ pada keluarga berjumlah 10. Dalam hal ini pentingnya intervensi dilakukan dalam rangka mengurangi tingkat kecemasan yang terjadi pada klien dan keluarga. Setelah sebulan proses perawatan, hasil skor SRQ klien dan keluarga berada ≤ 6 yang berarti adanya penurunan stress yang dirasakan oleh klien dan keluarga selama dalam perawatan klien di rumah sakit.Kesimpulan: Penerapan Family Psycoeducation pada keluarga berdasarkan standar asuhan keperawatan jiwa dilakukan secara online pada klien dan keluarga untuk mengurangi tingkat kecemasan pada keluarga yang anggota keluarganya terkonfirmasiCovid-19. Evaluasi yang didapatkan adanya penurunan tingkat kecemasan pada klien dan keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilakukan secara online.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 5-8 |
Journal | Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes |
Volume | 12 |
Issue number | 6 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2021 |
Keywords
- kecemasan
- covid-19
- psikoedukasi keluarga