TY - JOUR
T1 - Penentuan Tingkat Kedaruratan Bedah Adenoma Hipofisis Melalui Stratifikasi Prabedah di Rumah Sakit Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo
AU - Aman, Renindra Ananda
PY - 2020
Y1 - 2020
N2 - Adenoma hipofisis menyebabkan defisit neurologis yang memerlukan tata laksana tepat. Belum ada standar baku penetapan tingkat kedaruratan bedah untuk adenoma hipofisis. Penelitian ini bertujuan mengetahui distribusi tingkat kedaruratan bedah pengangkatan tumor melalui operasi trans-sfenoid pada pasien adenoma hipofisis. Penelitian retrospektif berbasis rekam medik dilakukan pada 50 pasien adenoma hipofisis yang menjalani operasi pengangkatan tumor dengan teknik trans-sfenoid di Departemen Bedah Saraf FKUI-RSUPNCM pada tahun 2018-2019. Proporsi pasien yang menjalani operasi elektif dan dipercepat dibandingkan dengan stratifikasi risiko prabedah menurut tingkat kedaruratan bedah A/B/C/D. Proporsi pasien yang menjalani operasi elektif dan dipercepat adalah 86% dan 14%, sedangkan proporsi tingkat kedaruratan bedah adalah 54% (A), 36% (B), 8% (C), dan 2% (D). Median hari waktu tunggu menuju operasi [min-max] adalah 77,6 (4-549) hari (A); 45,4 (7-258) hari (B); 71 (8-140) hari (C); dan 99 hari (D); tidak terdapat perbedaan bermakna. Terdapat ketidaksesuaian proporsi antara pasien kategori dipercepat/elektif dan tingkat kedaruratan bedah A/B/C/D serta tidak ada perbedaan waktu tunggu menuju operasi pada keempat kelompok risiko operasi A/B/C/D. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menetapkan manfaat stratifikasi risiko prabedah tumor hipofisis terhadap luaran pasien pasca operasi pengangkatan tumor melalui operasi trans-sfenoid.
AB - Adenoma hipofisis menyebabkan defisit neurologis yang memerlukan tata laksana tepat. Belum ada standar baku penetapan tingkat kedaruratan bedah untuk adenoma hipofisis. Penelitian ini bertujuan mengetahui distribusi tingkat kedaruratan bedah pengangkatan tumor melalui operasi trans-sfenoid pada pasien adenoma hipofisis. Penelitian retrospektif berbasis rekam medik dilakukan pada 50 pasien adenoma hipofisis yang menjalani operasi pengangkatan tumor dengan teknik trans-sfenoid di Departemen Bedah Saraf FKUI-RSUPNCM pada tahun 2018-2019. Proporsi pasien yang menjalani operasi elektif dan dipercepat dibandingkan dengan stratifikasi risiko prabedah menurut tingkat kedaruratan bedah A/B/C/D. Proporsi pasien yang menjalani operasi elektif dan dipercepat adalah 86% dan 14%, sedangkan proporsi tingkat kedaruratan bedah adalah 54% (A), 36% (B), 8% (C), dan 2% (D). Median hari waktu tunggu menuju operasi [min-max] adalah 77,6 (4-549) hari (A); 45,4 (7-258) hari (B); 71 (8-140) hari (C); dan 99 hari (D); tidak terdapat perbedaan bermakna. Terdapat ketidaksesuaian proporsi antara pasien kategori dipercepat/elektif dan tingkat kedaruratan bedah A/B/C/D serta tidak ada perbedaan waktu tunggu menuju operasi pada keempat kelompok risiko operasi A/B/C/D. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menetapkan manfaat stratifikasi risiko prabedah tumor hipofisis terhadap luaran pasien pasca operasi pengangkatan tumor melalui operasi trans-sfenoid.
M3 - Article
SN - 2338-6037
JO - eJournal Kedokteran Indonesia
JF - eJournal Kedokteran Indonesia
ER -