Abstract
Berdasarkan pengamatan di klinik, kasus gigi premolar impaksi lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gigi molar 3 impaksi atau caninus. Pada pasien dengan gigi premolar impaksi jarang menimbulkan keluhan sehingga seringkali keberadaannya tidak diketahui dan ditemukan secara kebetulan pada ro foto pada saat perawatan gigi lainnya. Panjang lengkung rahang yang tidak adekuat serta kehilangan prematur gigi molar sulung merupakan salah satu penyebab gigi tersebut impaksi. Penatalaksanaan gigi premolar impaksi tidak hanya dengan pendekatan bedah tetapi juga multidisipliner dengan bidang ortodontik.
Original language | Indonesian |
---|---|
Journal | Journal of Dentistry Indonesia |
Publication status | Published - 1995 |