Abstract
Pendahuluan: Prevalensi tinggi ditemukan pada kasus trauma gigi anterior sulung, salah satunya disebabkan oleh kemampuan motorik anak yang masih dalam tahap perkembangan. Walaupun manajemen tingkah laku seringkali sulit dilakukan pada rentang usia dini, perawatan adekuat sangat diperlukan untuk menjaga pertumbuhan benih gigi tetap yang belum sempurna. Kasus: pasiean anak laki-laki usia 4 tahun 8 bulan datang bersama ibunya ke klinik IKGA RSGMP FKG UI untuk memeriksakan gigi depan atas yang patah sejak 2 bulan lalu. Anamnesis, pemeriksaan klinis dan radiografis telah dilakukan dan didapatkan diagnose gigi 61 fraktur mahkota akar dengan keterlibatan pulpa. Penatalaksanaan kasus: Secara umum, pilihan perawatan untuk kasus fraktur mahkota-akar dengan melibatkan pulpa pada gigi sulung adalah dengan pengambilan fragmen fraktur dilanjutkan dengan restorasi atau ekstraksi. Pada kasus ini, dilakukan eksisi jaringan polip pulpa untuk melihat fragmen koronal yang tersisa sebelum ditentukan rencana perawatan. Selanjutnya dilakukan restorasi mahkota kompomer, dan observasi berkelanjutan. Kesimpulan: penatalaksanaan kasus fraktur mahkota akar dengan keterlibatan pulpa pada gigi sulung anterior dengan perawatan saluran akar dan restorasi mahkota dapat memberikan hasil yang baik dengan pemilihan kasus yang tepat.
Original language | Indonesian |
---|---|
Publication status | Published - 2017 |
Event | Pertemuan Ilmiah Nasional Ilmy Kedokteran Gigi Anak ke-10 - ID, Jakarta, Indonesia Duration: 1 Jan 2017 → … |
Conference
Conference | Pertemuan Ilmiah Nasional Ilmy Kedokteran Gigi Anak ke-10 |
---|---|
Country/Territory | Indonesia |
City | Jakarta |
Period | 1/01/17 → … |
Keywords
- Trauma dental, fraktur mahkota akar, gigi sulung.