Abstract
Penyakit autoimun merupakan penyakit dengan spektrum yang sangat luas, dapat mengenai semua sistem dan organ, dengan derajat yang sangat bervariasi mulai dari asimptomatik hingga penyakit yang berat menyebabkan kematian. Penyakit autoimun pada sistem saraf dapat mengenai sistem saraf pusat maupun sistem saraf perifer. Kelainan ini bisa merupakan bagian dari penyakit autoimune sistemik maupun berdiri sendiri sebagai kelainan autoimune yang spesifik mengenai sistem saraf.
Pemahaman dan perkembangan teknik laboratorium di bidang imunologi membantu memahami pathogenesis berbagai kelainan autoimun pada sistem saraf, serta memungkinkan deteksi autoantibodi yang berperan dalam pathogenesis sebagai biomarker diagnostik. Hal ini, ditunjang dengan kemajuan di bidang imunoterapi, memungkinkan pasien untuk mendapatkan terapi lebih dini, dan kerusakan jaringan saraf secara permanen dapat dicegah.
Pemahaman dan perkembangan teknik laboratorium di bidang imunologi membantu memahami pathogenesis berbagai kelainan autoimun pada sistem saraf, serta memungkinkan deteksi autoantibodi yang berperan dalam pathogenesis sebagai biomarker diagnostik. Hal ini, ditunjang dengan kemajuan di bidang imunoterapi, memungkinkan pasien untuk mendapatkan terapi lebih dini, dan kerusakan jaringan saraf secara permanen dapat dicegah.
Original language | English |
---|---|
Title of host publication | Pendidikan Berkesinambungan Patologi Klinik 2017 |
Publication status | Published - 2017 |