TY - JOUR
T1 - Pemberian Posisi untuk Mengatasi Masalah Pengosongan Lambung pada Bayi Prematur
AU - Oktarina, Natalia devi
AU - Rustina, Yeni
AU - Efendi, Defi
PY - 2020/11
Y1 - 2020/11
N2 - Pengosongan lambung pada bayi prematur lebih lambat dibandingkan bayi aterm yaitu selama 12 jamdan beberapa kasus mencapai 22- 36 jam. Pengosongan lambung yang lambat ini menyebabkan volume residu lambung mengalami peningkatan sehingga menimbulkan risiko pada bayi untuk mengalami refluks gastroesofageal, muntah, aspirasi dan necrotizing eterocolitis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pemberian posisi terhadap pengosongan lambung dilihat dari pengeluaran residu lambung pada bayi prematur di Ruang Perinatologi RSUPN Cipto Mangunkusumo. Desain penelian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experiment pada 20 bayi prematur dengan teknik consecutive sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon untuk pengukuran residulambung pada berbagai posisi yang diberikan. Penelitian menunjukkan adanya perbedaan rata-rata pengeluaran residu lambung dan muntah pada posisi miring kanan, miring kiri dan pronasi yang bermakna sehingga dapat disimpulkan pemberian posisi miring kanan dan miring kiri lebih efektif untuk mempercepat pengosongan lambung. Berdasarkan hasil ini maka pemberian posisi dapat direkomendasikan menjadi salah satu alternatif asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah pengosongan lambung pada bayi prematur.
AB - Pengosongan lambung pada bayi prematur lebih lambat dibandingkan bayi aterm yaitu selama 12 jamdan beberapa kasus mencapai 22- 36 jam. Pengosongan lambung yang lambat ini menyebabkan volume residu lambung mengalami peningkatan sehingga menimbulkan risiko pada bayi untuk mengalami refluks gastroesofageal, muntah, aspirasi dan necrotizing eterocolitis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pemberian posisi terhadap pengosongan lambung dilihat dari pengeluaran residu lambung pada bayi prematur di Ruang Perinatologi RSUPN Cipto Mangunkusumo. Desain penelian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experiment pada 20 bayi prematur dengan teknik consecutive sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon untuk pengukuran residulambung pada berbagai posisi yang diberikan. Penelitian menunjukkan adanya perbedaan rata-rata pengeluaran residu lambung dan muntah pada posisi miring kanan, miring kiri dan pronasi yang bermakna sehingga dapat disimpulkan pemberian posisi miring kanan dan miring kiri lebih efektif untuk mempercepat pengosongan lambung. Berdasarkan hasil ini maka pemberian posisi dapat direkomendasikan menjadi salah satu alternatif asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah pengosongan lambung pada bayi prematur.
KW - bayi prematur
KW - pemberian posisi
KW - pengosongan lambung
UR - http://jurnal.poltekkes-kemenkes-bengkulu.ac.id/index.php/jkr/article/view/505
U2 - 10.33088/jkr.v2i2.505
DO - 10.33088/jkr.v2i2.505
M3 - Article
SN - 2656-6222
VL - 2
SP - 51
EP - 60
JO - Jurnal Keperawatan Raflesia
JF - Jurnal Keperawatan Raflesia
IS - 2
ER -