TY - JOUR
T1 - Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu pada Bayi yang Berkunjung ke Unit Pediatri Rawat Jalan
AU - Soedibyo, Soepardi
AU - F, Winda
PY - 2007
Y1 - 2007
N2 - Latar belakang. Makanan pendamping (MP) ASI harus diberikan mulai usia 6 bulan karena mulai usia ini bayi sangat rentan untuk terjadi malnutrisi. Namun, pemberian MP-ASI terlalu dini mempunyai dampak yang kurang baik pada bayi.
Tujuan. Untuk mengetahui pengetahuan orangtua mengenai MP-ASI tentang usia
pemberian, alasan ibu memberikannya jenis MP-ASI dan cakupan pemberian ASI
eksklusif. Metoda. Penelitian deskriptif dengan desain potong lintang, dilakukan pada orang tua pasien yang membawa anaknya berusia 1-12 bulan, yang sudah diberikan makanan pendamping untuk berobat di Pediatri Rawat Jalan, RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Hasil. Responden perempuan lebih banyak dari pada laki-laki, usia berkisar 17-38 tahun, pendidikan mulai SD sampai perguruan tinggi. Memberikan MP-ASI <4 bulan pada 12 responden (12,63 %), 4-6 bulan 80 responden (84,21 %) dan 3 responden memberikan pada usia >6 bulan (3,6 %). Jenis MP-ASI berupa air tajin, bubur susu, buah-buahan dan biskuit. Jumlah bayi yang mendapat susu formula 9 (9,47 %). Kesimpulan. Delapan puluh empat persen orang tua memberikan MP-ASI pada usia bayi sesuai anjuran WHO yaitu usia 4-6 bulan. Makanan pendamping ASI yang diberikan pada anak yang termuda adalah air tajin dan air kaldu ceker ayam. Cakupan pemberian ASI eksklusif 6,3 %, sedangkan jumlah bayi yang hanya diberi susu formula 9,47 %.
AB - Latar belakang. Makanan pendamping (MP) ASI harus diberikan mulai usia 6 bulan karena mulai usia ini bayi sangat rentan untuk terjadi malnutrisi. Namun, pemberian MP-ASI terlalu dini mempunyai dampak yang kurang baik pada bayi.
Tujuan. Untuk mengetahui pengetahuan orangtua mengenai MP-ASI tentang usia
pemberian, alasan ibu memberikannya jenis MP-ASI dan cakupan pemberian ASI
eksklusif. Metoda. Penelitian deskriptif dengan desain potong lintang, dilakukan pada orang tua pasien yang membawa anaknya berusia 1-12 bulan, yang sudah diberikan makanan pendamping untuk berobat di Pediatri Rawat Jalan, RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Hasil. Responden perempuan lebih banyak dari pada laki-laki, usia berkisar 17-38 tahun, pendidikan mulai SD sampai perguruan tinggi. Memberikan MP-ASI <4 bulan pada 12 responden (12,63 %), 4-6 bulan 80 responden (84,21 %) dan 3 responden memberikan pada usia >6 bulan (3,6 %). Jenis MP-ASI berupa air tajin, bubur susu, buah-buahan dan biskuit. Jumlah bayi yang mendapat susu formula 9 (9,47 %). Kesimpulan. Delapan puluh empat persen orang tua memberikan MP-ASI pada usia bayi sesuai anjuran WHO yaitu usia 4-6 bulan. Makanan pendamping ASI yang diberikan pada anak yang termuda adalah air tajin dan air kaldu ceker ayam. Cakupan pemberian ASI eksklusif 6,3 %, sedangkan jumlah bayi yang hanya diberi susu formula 9,47 %.
UR - https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/783
U2 - 10.14238/sp8.4.2007.270-5
DO - 10.14238/sp8.4.2007.270-5
M3 - Article
SN - 0854-7823
VL - 8
SP - 270
EP - 275
JO - Sari Pediatri
JF - Sari Pediatri
IS - 4
ER -