Abstract
Penyakit tekanan darah tinggi merupakan salah satu kondisi yang sering tidak terdeteksi dan dapat
menyebabkan ganguan gangguan pada jantung hingga serangan stroke. Prevalensi kejadian hipertensi di
Provinsi DKI Jakarta menurut data Riskesdas 2018 adalah sebesar 10,17%, di mana sebesar 24,04%
didapatkan pada kelompok usia di atas 75 tahun. Kejadian hipertensi dalam jangka waktu yang lama dapat
menyebabkan beberapa komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke jika terjadi dalam jangka panjang, dan
resiko ini lebih tinggi pada pasien berusia lanjut. Kondisi pandemi Covid-19 membuat kesempatan masyarakat
untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan menjadi berkurang. Dibutuhkan suatu inovasi untuk melatih
masyarakat agar dapat melalukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatannya. Salah satu yang dapat
dilakukan adalah dengan akupresur. Akupresur yang merupakan salah satu modalitas terapi akupunktur yang
menggunakan penekanan dengan jari, berdasarkan beberapa penelitian telah terbukti efektif dalam
menurunkan tekanan darah. Akupresur dapat dilakukan secara mandiri. Solusi dari permasalahan yang dapat
dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan melalui seminar awam mengenai pencegahan hipertensi
untuk mengurangi angka kejadian hipertensi dan perbaikan kualitas hidup, memberikan penyuluhan dan
pelatihan kepada masyarakat khususnya masyarakat lansia, mengenai cara melakukan akupresur secara
mandiri, dan membuat karya video edukasi akupresur mandiri untuk hipertensi pada lansia. Seminar awam
dilakukan secara hybrid, yaitu secara offline dan online melalui Zoom. Seminar ini dihadiri oleh 50 orang
peserta offline dan 940 orang peserta online. Dari 940 peserta yang hadir secara online, didapatkan hasil nilai
pre-test dengan rerata 8,35 dari 940 peserta yang mengisi Google Form, dan didapatkan nilai post-test dengan
rerata 9,31 dari 842 peserta yang mengisi Google Form. Dari hasil ini terlihat peningkatan rerata nilai yang
menunjukkan meningkatnya pengetahuan peserta mengenai pencegahan hipertensi, pengertian dan manfaat akupresur, dan cara melakukan akupresur secara mandiri.
menyebabkan ganguan gangguan pada jantung hingga serangan stroke. Prevalensi kejadian hipertensi di
Provinsi DKI Jakarta menurut data Riskesdas 2018 adalah sebesar 10,17%, di mana sebesar 24,04%
didapatkan pada kelompok usia di atas 75 tahun. Kejadian hipertensi dalam jangka waktu yang lama dapat
menyebabkan beberapa komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke jika terjadi dalam jangka panjang, dan
resiko ini lebih tinggi pada pasien berusia lanjut. Kondisi pandemi Covid-19 membuat kesempatan masyarakat
untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan menjadi berkurang. Dibutuhkan suatu inovasi untuk melatih
masyarakat agar dapat melalukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatannya. Salah satu yang dapat
dilakukan adalah dengan akupresur. Akupresur yang merupakan salah satu modalitas terapi akupunktur yang
menggunakan penekanan dengan jari, berdasarkan beberapa penelitian telah terbukti efektif dalam
menurunkan tekanan darah. Akupresur dapat dilakukan secara mandiri. Solusi dari permasalahan yang dapat
dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan melalui seminar awam mengenai pencegahan hipertensi
untuk mengurangi angka kejadian hipertensi dan perbaikan kualitas hidup, memberikan penyuluhan dan
pelatihan kepada masyarakat khususnya masyarakat lansia, mengenai cara melakukan akupresur secara
mandiri, dan membuat karya video edukasi akupresur mandiri untuk hipertensi pada lansia. Seminar awam
dilakukan secara hybrid, yaitu secara offline dan online melalui Zoom. Seminar ini dihadiri oleh 50 orang
peserta offline dan 940 orang peserta online. Dari 940 peserta yang hadir secara online, didapatkan hasil nilai
pre-test dengan rerata 8,35 dari 940 peserta yang mengisi Google Form, dan didapatkan nilai post-test dengan
rerata 9,31 dari 842 peserta yang mengisi Google Form. Dari hasil ini terlihat peningkatan rerata nilai yang
menunjukkan meningkatnya pengetahuan peserta mengenai pencegahan hipertensi, pengertian dan manfaat akupresur, dan cara melakukan akupresur secara mandiri.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 50-56 |
Journal | Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin |
Volume | 5 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2023 |