TY - JOUR
T1 - PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN AGROWISATA LEBAHMADU TRIGONA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN GEOPARK BELITUNG
AU - Musthofa, Budiman Mahmud
AU - Pranita, Diaz
PY - 2021
Y1 - 2021
N2 - Pulau Belitung diumumkan sebagai geopark nasional pada tahun 2016 dan pada tahun 2021 setelah melalui beberapa sidang akhirnya mendapat pengakuan UNESCO menjadi UNESCO Global Geopark Network. Pemerintah daerah dan masyarakat Belitung Timur sebagai bagian dari area Geopark Belitung harus memiliki berbagai program kreatif bagi pelestarian alam dan budaya namun juga berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan. Salah satu inisiatif warga berhasil dikembangkan sebagai sinergi pelestarian dan peningkatan kesejahteraan dalam konteks pengembangan geopark adalah budidaya lebah madu trigona yang berkembang menajdi agrowisata. Kajian ini membahas tentang sinergi pemberdayaan dan pengembangan agrowisata sebagai salah satu daya tarik Geopark Belitung. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan data-data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan diskusi kelompok terarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam budidaya madu Trigona berawal dari inisiatif tokoh lokal sebagai agent of change. Partisipasi masyarakat dalam budidaya madu Trigona sangat mendukung keberlanjutan lingkungan karena prinsip dalam budidaya lebah madu trigona harus melestarikan hutannya. Nilai tambah dari budidaya madu trigona adalah dikembangkannya agrowisata yang tentunya sangat mendukung Geopark Belitung. Pendekatan inisiatif lokal ini sangaat terkait dengan pembangunan pariwisata berkelanjutan yang meliputi 3P yaitu people, planet, prosperity. Secara teoritis, penelitian ini memberikan kontribusi pada gagasan dari inisiatif lokal (local champion), yang mampu menggerakan dan memberikan nilai tambah dalam pengelolaan sumberdaya lokal untuk mendukung pengembangan geopark.
AB - Pulau Belitung diumumkan sebagai geopark nasional pada tahun 2016 dan pada tahun 2021 setelah melalui beberapa sidang akhirnya mendapat pengakuan UNESCO menjadi UNESCO Global Geopark Network. Pemerintah daerah dan masyarakat Belitung Timur sebagai bagian dari area Geopark Belitung harus memiliki berbagai program kreatif bagi pelestarian alam dan budaya namun juga berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan. Salah satu inisiatif warga berhasil dikembangkan sebagai sinergi pelestarian dan peningkatan kesejahteraan dalam konteks pengembangan geopark adalah budidaya lebah madu trigona yang berkembang menajdi agrowisata. Kajian ini membahas tentang sinergi pemberdayaan dan pengembangan agrowisata sebagai salah satu daya tarik Geopark Belitung. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan data-data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan diskusi kelompok terarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam budidaya madu Trigona berawal dari inisiatif tokoh lokal sebagai agent of change. Partisipasi masyarakat dalam budidaya madu Trigona sangat mendukung keberlanjutan lingkungan karena prinsip dalam budidaya lebah madu trigona harus melestarikan hutannya. Nilai tambah dari budidaya madu trigona adalah dikembangkannya agrowisata yang tentunya sangat mendukung Geopark Belitung. Pendekatan inisiatif lokal ini sangaat terkait dengan pembangunan pariwisata berkelanjutan yang meliputi 3P yaitu people, planet, prosperity. Secara teoritis, penelitian ini memberikan kontribusi pada gagasan dari inisiatif lokal (local champion), yang mampu menggerakan dan memberikan nilai tambah dalam pengelolaan sumberdaya lokal untuk mendukung pengembangan geopark.
UR - https://scholarhub.ui.ac.id/jvi/vol9/iss2/4/
U2 - 10.7454/jvi.v9i2.1164
DO - 10.7454/jvi.v9i2.1164
M3 - Article
SN - 2477-3433
VL - 9
JO - Jurnal Vokasi Indonesia
JF - Jurnal Vokasi Indonesia
IS - 2
ER -