Pelestarian Naskah dan Pemertahanan Integrasi Bangsa: Urgensi, Problematika, dan Cabarannya

Belakangan ini suasana hiruk-pikuk dunia politik Indonesia semakin memanas. Berbagai isu konflik antaragama dan antargolongan menghiasi berbagai pemberitaan media, baik media cetak, media audio-visual, maupun media daring (online). Timbul kekhawatiran akan terjadi disintegrasi bangsa karena adanya keberagaman suku dan agama yang ada di Indonesia. Berbagai pertemuan pun digagas oleh berbagai pihak, terutama pemerintah, untuk meredam kekhawatiran itu. Masalah keberagaman di masyarakat kita, baik tingkat lokal maupun nasional, sebenarnya bukanlah 'barang baru'. Nenek moyang bangsa kita telah mencatatkan berbagai fenomena keberagaman itu di dalam naskah-naskah kuna Nusantara. Naskah-naskah di wilayah barat sampai naskah-naskah di wilayah timur Indonesia memperlihatkan kandungan atau catatan-catatan tentang hal tersebut. Di dalam teks-teks naskah itu informasi mengenai keberagaman masyarakat pada masanya sangat jelas terungkap. Bukan hanya penduduk lokal dan dengan satu agama saja mereka harus hidup dan bertempat tinggal, tetapi mereka juga harus belajar bertoleransi dan berbagi dengan saudara-saudara mereka yang berasal dari berbagai wilayah, bahkan ada yang berasal dari mancanegara. Fakta mengenai hal itu ditemukan pada berbagai naskah, misalnya naskah yang berisi teks undang-undang atau aturan adat dalam upaya mengatur dan mengelola konflik yang ada di komunitas-komunitas lokal itu. Sayangnya, naskah-naskah yang memuat teks-teks penting itu kondisinya banyak yang sudah memprihatinkan, terutama yang disimpan pada koleksi-koleksi perseorangan. Upaya penyelamatan dan pelestarian naskah-naskah itu sudah pernah dan sedang dilakukan. Namun, masih ada berbagai tantangan atau cabaran yang dihadapi dalam proses pelestarian naskah-naskah itu. Dalam makalah ini dipaparkan berbagai contoh teks-teks penting yang terkait dengan isu-isu termutakhir yang dihadapi bangsa Indonesia, terutama terkait dengan persoalan integrasi dan disintegrasi bangsa. Bertitik tolak dari pentingnya kandungan naskah-naskah itu, akan dipaparkan berbagai modus operandi dalam upaya pelestarian naskah, mulai dari cara tradisional pada masa lalu sampai dengan cara terkini yang sedang menjadi tren di dunia internasional. Di bagian akhir, akan dikemukakan berbagai tantangan dan persoalan yang dihadapi dalam proses pelestarian naskah; baik yang sifatnya teknis maupun esensial.