TY - JOUR
T1 - Pelatihan fathering untuk meningkatkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak usia 3-5 tahun
AU - Dien, An Nisaa Nur Citra
AU - Royanto, Lucia R. M.
AU - Djuwita, Efriyani
PY - 2019
Y1 - 2019
N2 - Kerjasama ayah dan ibu sebagai orangtua memiliki peran penting dalam memberikan stimulus yang optimal terhadap perkembangan anak. Namun, dalam kultur patriaki di Indonesia, seringkali terdapat pandangan yang memisahkan peran ayah dan ibu dalam pengasuhan. Ayah cenderung hanya berperan sebagai pencari nafkah, sementara tugas-tugas domestik termasuk pengasuhan anak lebih sering ditempatkan pada perempuan. Padahal, dalam berbagai penelitian keterlibatan ayah memiliki dampak positif tehadap perkembangan anak. Sebaliknya, ketidakhadiran ayah dalam fisik maupun psikologis anak berdampak negatif pada perkembangan anak. Kondisi ini memicu peneliti untuk membuat intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan ayah pada pengasuhan anak khususnya usia 3-5 tahun.
Program intervensi yang dilakukan adalah pelatihan fathering dengan metode participatory training. Pelatihan ini juga mengacu pada teori three-steps change model yang dikemukakan oleh Lewin. yaitu perubahan perilaku melalui tahap unfreezing, moving, dan refreezing.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi-exeperimental dengan disain penelitian pretest-posttest nonequivalent group design. Pretest akan dilakukan sebelum pelatihan dimulai, sedangkan posttest dilakukan langsung setelah selesai pelatihan dan seminggu setelah pelatihan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pelatihan fathering terhadap peningkatan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak usia 3-5 tahun ditunjukkan dengan nilai uji signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05). Hasil intervensi ini dapat digunakan untuk mengembangakan modul pelatihan sejenis selanjutnya
AB - Kerjasama ayah dan ibu sebagai orangtua memiliki peran penting dalam memberikan stimulus yang optimal terhadap perkembangan anak. Namun, dalam kultur patriaki di Indonesia, seringkali terdapat pandangan yang memisahkan peran ayah dan ibu dalam pengasuhan. Ayah cenderung hanya berperan sebagai pencari nafkah, sementara tugas-tugas domestik termasuk pengasuhan anak lebih sering ditempatkan pada perempuan. Padahal, dalam berbagai penelitian keterlibatan ayah memiliki dampak positif tehadap perkembangan anak. Sebaliknya, ketidakhadiran ayah dalam fisik maupun psikologis anak berdampak negatif pada perkembangan anak. Kondisi ini memicu peneliti untuk membuat intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan ayah pada pengasuhan anak khususnya usia 3-5 tahun.
Program intervensi yang dilakukan adalah pelatihan fathering dengan metode participatory training. Pelatihan ini juga mengacu pada teori three-steps change model yang dikemukakan oleh Lewin. yaitu perubahan perilaku melalui tahap unfreezing, moving, dan refreezing.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi-exeperimental dengan disain penelitian pretest-posttest nonequivalent group design. Pretest akan dilakukan sebelum pelatihan dimulai, sedangkan posttest dilakukan langsung setelah selesai pelatihan dan seminggu setelah pelatihan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pelatihan fathering terhadap peningkatan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak usia 3-5 tahun ditunjukkan dengan nilai uji signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05). Hasil intervensi ini dapat digunakan untuk mengembangakan modul pelatihan sejenis selanjutnya
M3 - Article
SN - 2085-0514
JO - Wacana Jurnal Psikologi
JF - Wacana Jurnal Psikologi
ER -